HALAMAN PENGESAHAN
Modul Pembelajaran IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial) Kelas X yang disusun oleh guru Mata Pelajaran IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial) di SMK Negeri 1
Barebbo Kabupaten Bone telah memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai salah
satu buku acuan dalam pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Kelas X
khususnya di lingkungan SMK Negeri 1 Barebbo.
Barebbo, 06 Januari
2014
Kepala Sekolah SMKN
1 Barebbo
Drs. H Muhammad Darwis
Nip. 19590827 198703 1 010
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil Alamin, segala puji bagi-Nya karena Rahmat dan
Rahimnya sehingga Penyusunan Modul
Pembelajaran Karakter Berbasis IPS Tingkat Kabupaten Sulawesi Selatan di SMK
Negeri 1 Barebbo tanggal 18 s.d 25 Januari 2014 dapat menyajikan Modul IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial).
Modul ini disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dan menginplementasikan Pendidikan Karakter Bangsa dan Ekonomi Kreatif
dengan mengacu kepada:
Peraturan Menteri Pendidikan No 22 tahun 2006 tentang Standar isi
Peraturan Menteri Pendidikan No.23 tahun 2006 tentang Standar kelulusan
Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No.20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian
pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.41 tahun 2007 tentang standar
Proses
Modul ini ini kami susun dengan
tujuan memenuhi prasyarat dalam
Pembelajaran karakter berbasis, agar pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
di sekolah tingakat satuan pendidikan SMK Negeri 1 Barebbo dapat terlaksana
secara efektif dan efisien berdasarkan indikator-indikator yang telah
ditetapkan. Semoga modul ini secara
proporsional dapat meningkatkan kualitas pembelajan ekonomi dan mutu output SMK Negeri 1 Barebbo pada umumnya
Saya menyadari bahwa modul ini masih
jauh dari sempurna oleh karenanya saran
dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca, khususnya teman-teman guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) sangat kami
harapkan untuk revisi edisi berikutnya.
Semoga modul ini dapat
bermanfaat dan diridhoi oleh Allah SWT,
amin ya Robbul Alamin.
Barebbo, 06
Januari 2014
Penyusun
Sanita Wahyuni,
S.Pd
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Deskripsi
B.
Prasyarat
C.
Petunjuk Penggunaan Modul
D.
Tujuan Akhir
E.
Standar Kompetensi
F.
Kompetensi Dasar
G.
Cek Kemampuan Awal
BAB II PEMBAHASAN
A.
Mengidentifikasi paham-paham yang melatarbelakangi munculnya
pergerakan nasilonal
B.
Mendeskripsikan perkembangan beberapa gerakan nasional di Asia
C.
Menjelaskan terbentuknya gerakan nasionalisme di Indonesia
BAB III PEMBAHASAN
A. Menjelaskan pengertian kebutuhan
B. Menyebutkan jenis-jenis kebutuhan
C.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi kebutuhan
BAB IV PEMBAHASAN
A. Menganalisa ketersediaan barang dan jasa
B. Mengidentifikasi kelangkaan sesuai faktor penyebabnya
BAB V PEMBAHASAN
A. Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi
B. Mengidentifikasi sistem ekonomi
Soal Uji Kompetensi
Daftar Pustaka
Glossarium
ISTILAH
|
KETERANGAN
|
Ekstern
|
dari luar
|
Fase
|
tahap
|
Intern
|
Dari dalam
|
diskriminatif
|
membeda-bedakan
|
Politik Etis
|
Perkawinan
campuran
|
Fanatisme
|
Kepercayaan yang terlalu kuat
|
Inferior
|
Rendah
|
Superior
|
Tinggi
|
Kolonial
|
Sifat jajahan
|
Geografis
|
Lingkungan daerah
|
Mobilisasi
|
Perpindahan
|
Religi
|
Kepercayaan
|
Etnis
|
Suku bangs/golongan
|
Competition
|
Kompetisi
|
Avoidance
|
Menghindari
|
Compromise
|
Kompromi
|
priyayi
|
kelompok terpelajar atau golongan
elite / bangsawan
|
Arsitek
|
Karya
|
Komite Indie Weeber
|
komisi untuk pertahanan negara)
|
Volksraad
|
Dewan Rakyat
|
imperialisme
|
memerintah
|
demokrasi
|
Kekuasaan warga
negara
|
liberalisme
|
Kebebasan dalam
bidang ekonomi
|
sosialisme
|
Sistem tdk ad
pembedaan/samatara
|
komunisme
|
Paham yg
mengiginkan hak milik pribadi dijdkan milik bersama dan dikontrol olh negara.
|
formal
|
Resmi sesuai dgn peraturan yg ada
|
Globalisasi
|
Kehidupan yang tidak mengenal batas-batas negara
|
Kolaborasi
|
Penggabungan
|
irigasi
|
Penyediaan air
untuk menunjang pertanian
|
edukasi
|
Proses perubahan tingkah laku/pendidikan
|
imigrasi
|
Perpindahan negara
|
aristokratis
|
Pemimpin terbaik
|
Devisa
|
Alat pembayaran
|
Separalisme
|
Paham untuk mendirikan negara sendiri
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Deskripsi
Modul ini membahas
tentang IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Dengan mempelajari modul ini siswa
diharapkan memperoleh informasi tentang bagaimana disajikan
materi IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang dapat menjadi informasi
berharga bagi siswa tentang memahami kehidupan sosial manusia dan permasalahan
ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi,
disamping itu diharapkan siswa pada saat menyelesaikan studinya mereka sudah
mampu mengatasi permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia,
kelangkaan dan sistem ekonomi
Dengan memperhatikan dan mengikuti penjelasan modul ini akan
dapat menambah pemahaman anda tentang materi yang disajikan. Tentunya dengan
diadakan keaktifan dan pengembangan dalam materi sehingga akan tercapai hasil
yang optimal.
B.
Prasyarat
Agar dapat mempelajari modul ini, Anda harus mempelajari dan memahami
kehidupan sosial manusia dan permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan
kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi, dan memperkaya bahan bacaan
di literatur internet serta media lainnya sehingga anda dapat mempelajari modul
ini dengan baik. Selanjutnya pelajari modul ini dengan memahami materi dengan
seksama sehingga terjadi kegiatan yang interaktif dalam proses belajar
C.
Petunjuk Penggunaan
Modul
Pelajarilah modul
ini dengan kegiatan belajar demi kegiatan belajar. Mulailah dari kegiatan
belajar 1 hingga Anda bisa kuasai dengan baik. Untuk mengetahui apakah Anda
telah menguasai pelajaran ini, kerjakan tugas yang disediakan pada akhir
kegiatan belajar,
Kalau anda
mengalami kesulitan mempelajari modul ini berkonsultasilah dengan guru bidang
studimu sehingga anda yakin betul telah menguasai kegiatan belajar tersebut.
Untuk selanjutnya mempelajari kegiatan belajar berikutnya.
Kerjakan semua soal
latihan/tugas-tugas dengan seksama oleh anda sendiri karena kompetensi anda
akan meningkat melalui proses internal dalam diri anda sendiri
Untuk mempelajari
modul ini disediakan waktu 20 x 45 menit, termasuk waktu untuk mengerjakan Tes
Akhir Modul.
D.
Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat menjelaskan
permasalahan ekonomi dalam kaitannya kebutuhan manusia yang tidak terbatas,
dengan kelangkaan barang dan jasa serta sistem ekonomi
E.
Standar Kompetensi
2.
memahami kehidupan sosial manusia dan
permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan
sistem ekonomi
F.
Cek Kemampuan Awal
Untuk mengetahui kemampuan awal Anda,
jawablah beberapa pertanyaan berikut ini :
- Jelaskan faktor-faktor yang
melatarbelakangi munculnya pergerakan nasilonal?
- Jelaskan perkembangan
beberapa gerakan nasional di Asia?
- Sebutkan bentuk-bentuk
gerakan nasional di Indonesia?
- Jelaskan dampak masuknya
budaya asing dan hubungan antarbudaya?
- Jelaskan pengertian
kebutuhan?
- Sebutkan jenis-jenis
kebutuhan?
- Sebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi kebutuhan?
- Mendeskripsikan faktor-fakto
penyebab kelangkaan barang dan jasa
- Bagaimana cara menghadapi
masalah pokok ekonomi?
- Jelaskan pengertian sistem
ekonomi?
BAB II
MEMAHAMI KESAMAAN
DAN KEBERAGAMAN BUDAYA
Kompetensi Inti : 2. Memahami kehidupan sosial manusia
Kompetensi Dasar :
o Menguraikan proses terbentuknya kesadaran nasional, identitas Indonesia,
dan perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia
Indikator :
o
Mengidentifikasi paham-paham yg melatarbelakangi munculnya
pergerakan nasilonal
o
Mendeskripsikan perkembangan beberapa gerakan nasional di Asia
o
Menjelaskan terbentuknya gerakan nasionalisme di Indonesia
A. PAHAM-PAHAM YANG MELATARBELAKANGI MUNCULNYA
PERGERAKAN NASILONAL
a.
PENGERTIAN PERGERAKAN NASIONAL
Pergerakan nasional adalah suatu bentuk perlawanan terhadap kaum penjajah
yang dilaksanakan tidak dengan menggunakan kekuatan bersenjata, tetapi
menggunakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, budaya, ekonomi dan
politik. Demikian halnya dengan pergerakan nasional yang terjadi di Indonesia.
Pada awalnya, berdirinya organisasi ini tidak ditujukan untuk perlawanan
terhadap kaum penjajah, tetapi organisasi-organisasi tersebut pada dasarnya
didirikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat yang mengalami
penderitaan akibat penjajahan, namun pada akhirnya bertujuan untuk mewujudkan
kemerdekaan. Hal yang demikian ini pula yang menjadi faktor awal berdirinya
berbagai macam organisasi pergerakan nasional di Indonesia.
Pergerakan nasional melawan penjajahan Belanda di Indonesia diawali pada permulaan abad ke-20, dengan berdirinya organisasi Budi Utomo, Sarikat Islam dan berbagai macam organisasi lainnya. Organisasi-organisasi yang berdiri pada masa itu disebut sebagai organisasi pergerakan nasional.
Pergerakan nasional melawan penjajahan Belanda di Indonesia diawali pada permulaan abad ke-20, dengan berdirinya organisasi Budi Utomo, Sarikat Islam dan berbagai macam organisasi lainnya. Organisasi-organisasi yang berdiri pada masa itu disebut sebagai organisasi pergerakan nasional.
b. FAKTOR–FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI MUNCULNYA
PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
1. Faktor Ekstern
1.
Munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat
kebangsaan, semangat nasional, perasaan senasib sebagai bangsa terjajah, serta
keinginan untuk mendirikan negara berdaulat lepas dari cengkeraman imperialisme
di seluruh negara-negara jajahan di Asia, Afrika, dan Amerika Latin pada akhir
abad ke-19 dan awal abad ke-20.
2.
Fase tumbuhnya anti imperialisme tersebut berkembang
bersamaan dengan atau dipengaruhi oleh lahirnya golongan terpelajar yang
memperoleh pengalaman pergaulan internasional serta mendapatkan pemahaman
tentang ide-ide baru dalam kehidupan bernegara yang lahir di Eropa, seperti
demokrasi, liberalisme, sosialisme, dan komunisme melalui pendidikan formal
dari negara-negara Barat.
3.
Paham-paham tersebut pada dasarnya mengajarkan tentang
betapa pentingnya persamaan derajat semua warga negara tanpa membedakan warna
kulit, asal usul keturunan, dan perbedaan keyakinan agama. Paham tersebut masuk
ke Indonesia dan dibawa oleh tokoh-tokoh Belanda yang berpandangan maju,
golongan terpelajar Indonesia yang memperoleh pendidikan Barat, serta alim
ulama yang menunaikan ibadah haji dan memiliki pergaulan dengan sesama umat
muslim seluruh dunia.
4.
Perang Dunia I (1914-1919) telah menyadarkan
bangsa-bangsa terjajah bahwa negara-negara imperialis telah berperang di antara
mereka sendiri. Perang tersebut merupakan perang memperebutkan daerah jajahan.
Tokoh-tokoh pergerakan nasional di Asia, Afrika dan Amerika Latin telah
menyadari bahwa kini saatnya telah tiba bagi mereka untuk melakukan perlawanan
terhadap penjajah yang sudah lelah berperang.
5.
Munculnya rumusan damai mengenai penentuan nasib
sendiri (self determination) Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson pasca perang
dunia I disambut tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia sebagai pijakan
dalam perjuangan mewujudkan kemerdekaan.
6.
Lahirnya komunisme melalui Revolusi Rusia 1917 yang
diikuti dengan semangat anti kapitalisme dan imperalisme telah mempengaruhi
tumbuhnya ideologi perlawanan di negara-negara jajahan terhadap imperialisme
dan kapitalisme Barat. Konflik ideologi dunia antara kapitalisme atau
imperialisme sosialisme atau komunisme telah memberikan dorongan bagi
bangsa-bangsa terjajah untuk melawan kapitalisme atau imperialisme Barat.
7.
Munculnya nasionalisme di Asia dan di negara-negara
jajahan lainnya di seluruh dunia telah mengilhami tokoh-tokoh pergerakan
nasional untuk melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Kemenangan
Jepang atas Rusia pada 1905 telah memberikan keyakinan bagi tokoh nasionalis
Indonesia bahwa bangsa kulit putih Eropa dapat dikalahkan oleh kulit berwarna
Asia. Demikian juga, model pergerakan nasional yang dilakukan oleh Mahatma
Gandhi di India, Mustapha Kemal Pasha di Turki, serta Dr. Sun Yat Sen di Cina
telah memberikan inspirasi bagi kalangan terpelajar nasionalis Indonesia bahwa
imperialisme Belanda dapat dilawan melalui organisasi modern dengan cara
memajukan ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, dan politik pada bangsa Indonesia
terlebih dahulu sebelum memperjuangkan kemerdekaan.
2. Faktor Intern
1.
Penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat
Indonesia yang tidak terkira. Sistem penjajahan Belanda yang eksploitatif
terhadap sumber daya alam dan manusia Indonesia serta sewenang-wenang terhadap
warga pribumi telah menyadarkan penduduk Indonesia tentang adanya sistem
kolonialisme dan imperialisme Barat yang menerapkan ketidaksamaan dan perlakuan
yang membeda-bedakan (diskriminatif).
2.
Kenangan akan kejayaan masa lalu. Rakyat Indonesia
pada umumnya menyadari bahwa mereka pernah memiliki negara kekuasaan yang jaya
dan berdaulat di masa lalu (Sriwijaya dan Majapahit). Kejayaan ini menimbulkan
kebanggaan dan meningkatnya harga diri sebagai suatu bangsa. Oleh karena itu,
rakyat Indonesia berusaha untuk mengembalikan kebanggaan dan harga diri sebagai
suatu bangsa tersebut.
3.
Lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh
pendidikan Barat dan Islam dari luar negeri. Kesempatan ini terbuka setelah
pemerintah kolonial Belanda pada awal abad ke-20 menjalankan Politik Etis
(edukasi, imigrasi, dan irigasi). Orang-orang Indonesia yang memperoleh
pendidikan Barat berasal dari kalangan priyayi abangan yang memiliki status
bangsawan. Sebagian lainnya berasal dari kalangan priyayi dan santri yang secara
sosial ekonomi memiliki kemampuan untuk menunaikan ibadah haji serta memperoleh
pendidikan tertentu di luar negeri.
4.
Lahirnya kelompok terpelajar Islam telah menyadarkan
bangsa Indonesia terjajah yang sebagian besar penduduknya beragama Islam.
Kelompok intelektual Islam telah menjadi agent of change atau agen pengubah
cara pandang masyarakat bahwa nasib bangsa Indonesia yang terjajah tersebut
tidak dapat diperbaiki melalui belas-kasihan penjajah seperti Politik Etis
misalnya. Nasib bangsa Indonesia harus diubah oleh bangsa Indonesia sendiri
dengan cara memberdayakan bangsa melalui peningkatan taraf hidup di bidang
ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya.
5.
Menyebarnya paham-paham baru yang lahir di Eropa,
seperti demokrasi, liberalisme, sosialisme, dan komunisme di negeri jajahan
(Indonesia) yang dilakukan oleh kalangan terpelajar.
6.
Muncul dan berkembangnya semangat persamaan derajat
pada masyarakat Indonesia dan berkembang menjadi gerakan politik yang sifatnya
nasional. Tindakan pemerintah kolonial yang semakin represif seperti pembuangan
para pemimpin Indische Partiij pada 1913, ikut campurnya Belanda dalam urusan
internal Sarekat Islam, dan penangkapan tokoh-tokoh nasionalis telah
menimbulkan gerakan nasional untuk memperoleh kebebasan berbicara, berpolitik,
serta menentukan nasib sendiri tanpa dicampuri pemerintah kolonial Belanda
B.
PERKEMBANGAN BEBERAPA GERAKAN NASIONAL DI ASIA
1. Perkembangan
Pendidikan Barat pada Masa Kolonial Belanda
Sejak dilaksanakannya Politik Etis,
pemerintah Belanda kemudian banyak mendirikan sekolah dan berjejang mulai dari
sekolah yang setingkat SD sampai pendidikan tinggi. Kemudian yang dimaksud
dengan pendidikan kolonial adalah pendidikan yang diorganisasi oleh pemerintah
kolonial.
Penyelenggaraan pendidikan itu seiring dengan kepentingan pemerintah itu
sendiri, berupa kebutuhan akan pegawai terdidik dan terampil, baik di kantor
pemerintah atau perkebunan. Karena kepentingan tersebut, pada mulanya
pendidikan tidak merata untuk semua orang.
Pelaksanaan pendidikan bagi bangsa Indonesia yang diselenggarakan
pemerintah kolonial Belanda mempunyai ciri – ciri sebagai berikut.
Penerapan prinsip
gradualisme (berangsur – angsur, lambat dan bertahap dalam penyediaan
pendidikan bagi anak – anak Indonesia.
Dijalakannya sistem
dualisme dalam pendidikan yang membedakan pendidikan bagi anak Belanda dan
pendidikan bagi bumi putera.
Pendidikan
dilaksanakan dengan tujuan terbatas, yaitu untuk menghasilkan pegawai
administrasi.
Tidak adanya
perencanaan pendidikan yang sitematis untuk pendidikan bagi anak .
Pendidikan barat tersebut pada kenyataannya hanya dapat dinikmati sebagian
kecil anak Indonesia yang memiliki intelektual, dan keuangan yang cukkup. Hal
ini karena Belanda tetap berusaha mempersempit kesempatan belajar bagi anak
Indonesia dan membuat pendidikan rakyat Indonesia serendah dan selambat
mungkin. Meski demikian, politik etis di bidang pendidikan ini nantinya akan
melahirkan kaum cerdik pandai yang akan membahayakan kedudukan Belanda sendiri
di Indonesia.
2.
Perkembangan Pendidikan Indonesia
Ciri pendidikan Islam yaitu :
a.
Pendidikan tradisional
Metode yang dipakai dalam pendidikan tradisional dilakukan dalam sebuah
wadah pesantren. Selain menggunakan media pesantren, proses pendidikan Islam
juga dilaksanakan di masjid, langgar atau surat – surau.
b.
Pendidikan modern
Munculnya pendidikan ala Barat menimbulkan pemikiran pada tokoh Islam untuk
menggabungkan metode Islam tradisional degan metode modern ala Barat. Sistem
dan metode ilmu agama Islam, namun mata pelajaran lain juga dipelajari.
Munculnya golongan cerdik pandai membangkitkan kekuatan sosial baru dalam
memperjuangkan perbaikan nasib rakyat Indonesia. Mereka tidak hanya menuntut
kesejahteraan tetapi juga kemerdekaan nasional.
1)
Peranan Golongan Terpelajar
Kebijaksanaan Politik Etis yang diperkenalkan pemerintah Belanda pada tahun
1901, mendorong terbentuknya kelompok sosial baru yaitu kelompok terpelajar
atau golongan elite modern yang disebut priyayi. Berakt pendidikan yang mereka
terima, kaum terpelajar mempunyai dasar baru yaitu nasionalisme Indonesia.
Golongan elite inilah yang menjadi agen dan pelopor peruahan. Perjuangan mereka
menggunakan cara – cara baru yaitu pembuatan organisasi dan pers sebagai salah
satu media komunikasi modern. Tokoh – tokoh elite modern bermunculan seperti
Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Sutomo, Ki Hajar Dewantara, Dr. Cipto
Mangunkusumo, dan Ir. Soekarno. Mereka tergerak untuk membebaskan bangsanya
dari penjajahan dengan menumbuhkan jiwa nasionalisme di dada para pemuda
Indonesia.
2)
Peranan Golongan Profesional
Tumbuhnya semangat nasionalisme tertuang dalam berbagai bentuk organisasi
kebangsaan. Organisasi – organisasi tersebut pada dasarnya menumbuhkan harga
diri dan kepercayaan sebagai manusia merdeka serta kesadaran nasional yang
mengarah pada perjuangan untuk lepas dari perjajahan.
3)
Peranan Pers
Pers sangat berperan penting dalam menumbuhkan kesadaran nasional. Pers
tidak hanya sekadar memberikan informasi tentang berbagai hal, tetapi juga
dapat memengaruhi dan membentuk opini masyarakat. Atas kesadaran ini pada masa
pergerakan nasional hampir setiap partai politik dan organisasi massa yang ada
di Indonesia mempunyai surat kabar atau majalah.
Pers nasional terus berkmbang sejalan dengan berkobarnya semangat
kebangkitan nasional. Pers merupakan alat perjuangan sekaligus pembangkit dan
penyebar cita – cita kemerdekaan telah terbit di berbagai kota di bawah
pimpinan para tikoh perintis perjuangan kemerdekaan.
C. TERBENTUKNYA GERAKAN NASIONALISME DI
INDONESIA
1. Lahirnya
Nasionalisme Indonesia
Nasionalisme Indonesia adalah suatu gerakan kebangsaan
yang timbui pada bangsa Indonesia, untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan
berdaulat Nasionalisme
Indonesia tumbuh pertama kali di kalangan terpelajar.
Latar belakang kesadaran akan nasionalisme Indonesia sebagai berikut :
Kalangan terpelajar
dari berbagai daerah menyadari nasib yang sama sebagai jajahan Belanda
Nasib sama itu lebh
lanjut memunculkan tekad untuk merdeka sebagai satu bangsa.
Menyadari bahwa
bangsa Indonesia memiliki nasib dan tujuan yang sama maka memunculkan kesadaran
kebangsaan dan lahirlah pergerakan nasional dalam mewujudkan Indonesia merdeka.
2.
Pergerakan Nasional
(sesudah Tahun 1908)
Gerakan sesudah
organisasi secara teratur
Bersifat nasioanl,
baik wilayah atau cita-cita kebangsaan
Perjuangannya
menggunakan taktik modern dan organisasi modern
Sudah memiliki
tujuan yang jelas yaitu indonesia merdeka
Gerakannya tangguh
dan berakar kuat di hati rakyat
3.
Bentuk organisasi
pergerakan nasional di indonesia
a.
Budi Utomo (BU)
Budi utomo adalah
suatu organisasi yang didirikan oleh kalangan terpelajar di sekolah kedokteran
yang berasal dari priyayi Jawa yang "baru" atau priyayi rendahan.
Mereka memiliki pandangan bahwa pendidikan adalah kunci untuk kemajuan.
Kelompok inilah yang merupakan kelompok pertama pembentuk suatu organisasi yang
benar-benar modern.
Budi utomo sejak
awal berdiri sudah menetapkan bahwa bidang perhatian organisasi ini pada upaya
peningkatan pendidikan dan memajukan pendidikan masyarakat dengan memberi
kesempatan dan beasiswa bagi rakyat Indonesia untuk menempuh pendidikan. Hanya
saja ruang lingkup yang menjadi obyek pengembangan pendidikan ini pada awalnya
hanya meliputi penduduk Jawa dan Madura.
Sifat-sifat
organisasi budi utomo sebagai berikut:
bersifat lokal,
sebab anggotanya hanya terbatas pada orang jawa dan madura, kemudian berkembang
ke Bali, tidak meliputi seluruh wilayah Indonesia;
bersifat moderat
dan aristokratis, tidak bertindak radikal dalam memperjuangkan tujuannya. Hal
ini dimaklumi karena sebagian besar anggotanya adalah pegawai negeri dan juga
dari lapisan ningrat.
Pada kongres Budi
Utomo yang diselenggarakan pada 3-5 Oktober 1908, Tirto Kusumo diangkat menjadi
Ketua Pengurus Besar. Dalam kongres ini, etnonasionalisasi semakin bertambah
besar. Selain itu, dalam kongres tersebut juga timbul dua kelompok, yaitu
kelompok pertama diwakili oleh golongan pemuda yang merupakan minoritas yang
cenderung menempuh jalan politik dalam menghadapi pemerintah kolonial. Adapun
kelompok kedua merupakan golongan mayoritas diwakili oleh golongan tua yang
menempuh perjuangan dengan cara lama, yaitu sosiokultural (pendidikan,
pengajaran dan kebudayaan). Golongan minoritas yang berpandangan maju dalam
organisasi ini dipelopori oleh Dr. Tjipto Mangunkusumo. Dr. Tjipto Mangunkusumo
ingin menjadikan Budi Utomo bukan hanya sebagai partai politik yang
mementingkan rakyat, melainkan juga sebuah organisasi yang kegiatannya tersebar
di Indonesia, bukan hanya di Jawa dan Madura. Sementara golongan tua
menginginkan pembentukan dewan pimpinan yang didominasi oleh para pejabat generasi
tua. Golongan ini juga mendukung pendidikan yang luas bagi kaum priyayi dan
mendorong kegiatan pengusaha Jawa. Tjipto terpilih sebagai seorang anggota
dewan. Namun, pada 1909 dia mengundurkan diri dan akhirnya bergabung dengan
Indische Partiij yang perjuangannya bersifat radikal.
Karakteristik Budi
Utomo yang seperti demikian menyulitkan untuk bertindak revolusioner, walaupun
lambat laun juga mempunyai program politik dan memperluas keanggotanya hingga
sampai ke Bali. Hal ini terjadi karena banyak dari anggota Budi Utomo adalah
pegawai pemerintahan Belanda dan banyak yang berasal dari kalangan ningrat.
Kondisi inilah yang mengakibatkan keluarnya beberapa orang tokoh utama dari
Budi Utomo, seperti Cipto Mangunkusumo, Soetomo, dan Soepomo. Tokoh-tokoh ini beralih
ke Indische Party yang gerakannya lebih radikal. Dalam perkembangan selanjutnya
Budi Utomo tetap meneruskan cita-cita mulia menuju kemajuan yang selaras buat
tanah air dan bangsa. Ketika pecah Perang Dunia I (1914) Budi Utomo turut
memikirkan cara mempertahankan Indonesia dari serangan luar, yang mengusulkan
dibentuknya ”Komite Indie Weeber" (komisi untuk pertahanan negara) Budi
Utomo juga terlibat dalam rapat-rapat untuk membentuk Dewan Rakyat (Volksraad),
yang baru dapat terealisasi tahun 1918. Belanda memang memberi peluang pada
Budi Utomo untuk terlibat, karena sikapnya yang moderat sehingga pemerintah
kolonial tidak terlalu mengkhawatirkan organisasi tersebut.
Pada dekade ketiga
abad ke-20, April 1930, Budi Utomo dibuka keanggotannya bagi semua golongan
bangsa Indonesia. Pada kongres April 1931, anggaran dasar Budi Utomo diubah
untuk membuka diri. Pada kongres itu diputuskan untuk bekerja sama dengan
organisasi lain yang berdasarkan prinsip kooperasi. Dalam konferensi yang
diselenggarakan pada Desember 1932 di Solo, diumumkan tentang disahkannya badan
persatuan yang terdiri dari organisasi-organisasi yang bertujuan mencapai
Indonesia merdeka, namanya Parindra. Kelompok organisasi ini bersifat kooperasi
tapi terhadap sesuatu hal yang lain bisa jadi non kooperasi.
Walaupun pada awalnya organisasi Budi Utomo dikhususkan untuk masyarakat Jawa dan Madura, namun Budi Utomo adalah organisasi modern pertama dalam pergerakan nasional Indonesia yang bertujuan untuk memajukan masyarakat pribumi dan usianya paling lama, Budi Utomo merupakan organisasi perintis jalan untuk pertumbuhan organisasi-organisasi politik lainnya. Budi Utomo merupakan fase pertama dari nasionalisme Indonesia, menjadi inspirasi bangkitnya faham-faham kebangsaan Indonesia.
Walaupun pada awalnya organisasi Budi Utomo dikhususkan untuk masyarakat Jawa dan Madura, namun Budi Utomo adalah organisasi modern pertama dalam pergerakan nasional Indonesia yang bertujuan untuk memajukan masyarakat pribumi dan usianya paling lama, Budi Utomo merupakan organisasi perintis jalan untuk pertumbuhan organisasi-organisasi politik lainnya. Budi Utomo merupakan fase pertama dari nasionalisme Indonesia, menjadi inspirasi bangkitnya faham-faham kebangsaan Indonesia.
b.
Sarekat Islam (SI)
Sarekat Islam (SI)
pada awalnya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI), yaitu perkumpulan bagi
pedagang Islam yang didirikan tahun 1911 di Solo, oleh H. Samanhudi. Organisasi
ini empunyai tujuan memajukan perdagangan Indonesia di bawah panji Islam, serta
agar para pedagang Islam dapat bersaing dengan pedagang Barat maupun Timur
Asing. Sarekat Dagang Islam mengalami perkembangan cukup pesat, hal ini terjadi
karena:
Pedagang keturunan
Tionghoa melakukan monopoli bahan-bahan batik, ditambah pula dengan tingkah
laku mereka yang tidak mengenakkan pada pedagang pribumi
Penyebaran agama
Kristen yang merupakan tantangan bagi para penganut Islam
Adat lama yang
bertentangan dengan ajaran Islam yang terus dipertahankan di daerah Jawa, makin
lama makin dirasakan sebagai penghinaan terhadap umat Islam.
Faktor lain yang
mempengaruhi pesatnya pertumbuhan perkumpulan pedagang Islam tumbuh pesat
terutama setelah Tjokroaminoto masuk dan kemudian menjadi pemimpin Sarekat
Dagang Islam. SDI berganti namanya menjadi Sarekat Islam (SI) pada tahun 1912.
SI mempunyai tujuan mengembangkan perekonomian guna mencapai kemajuan rakyat
yang nyata dengan jalan persaudaraan, persatuan, dan tolong menolong di antara
kaum muslimin. Keanggotaannya terbuka untuk setiap lapisan masyarakat yang beragama
Islam.
Pada Juni 1916,
mengembangkan sebuah cita-cita terbentuknya satu bangsa bagi penduduk
Indonesia. Pada kongres 1917, SI mulai dimanfaatkan oleh kekuatan lain untuk
kepentingan politik tertentu dan disusupi aliran revolusioner sosialis dengan
tokohnya Semaun yang menduduki ketua SI cabang Semarang. Dengan masuknya
Semaun, tujuan SI kemudian berubah menjadi membentuk pemerintah sendiri dan
perjuangan melawan penjajah dari kapitalisme yang jahat. Dalam kongres
diputuskan tentang keikutsertaan SI dalam Volksraad. Masuknya kaum
sosialis-komunis di dalam tubuh SI, hingga memberikan pengaruh terhadap tujuan
SI dan ditambah dengan pernyataan bahwa menjadi penjajahan dalam lapangan
kebangsaan dan perekonomian itu adalah buah dari kapitalisme dan kapitalisme
hanya bisa dikalahkan oleh per satuan kaum buruh dan petani.
Pada tahun 1921, SI
menetapkan bahwa seseorang harus memilih antara SI atau organisasi lain.
Pilihan ini sebenarnya bertujuan untuk membersihkan barisan SI dari unsur-unsur
komunis. Dengan keputusan tersebut, seseorang tidak mungkin menjadi anggota SI
sekaligus menjadi anggota PKI. Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya
perpecahan di tubuh SI, dan berganti nama SI Merah dan SI Putih. SI Merah yang
dipimpin oleh Semaun berpusat di Semarang dan berazaskan komunis. Adapun SI
Putih dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto yang berlandaskan Islam.
Perkembangan selanjutnya SI berubah menjadi Partai Sarekat Islam (PSI), sedangkan SI Merah menjadi Sarekat Rakyat yang kemudian menjadi organisasi yang berada di bawah naungan PKI. PSI mempunyai tujuan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan nasional. Karena tujuannya yang jelas itulah maka PSI menggabungkan diri dengan Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI).
Perkembangan selanjutnya SI berubah menjadi Partai Sarekat Islam (PSI), sedangkan SI Merah menjadi Sarekat Rakyat yang kemudian menjadi organisasi yang berada di bawah naungan PKI. PSI mempunyai tujuan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan nasional. Karena tujuannya yang jelas itulah maka PSI menggabungkan diri dengan Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI).
Kongres PSI 1927 menyatakan
bahwa Karena keragaman cara pandang di antara elite partai, PSII pecah menjadi
beberapa partai politik, seperti Partai Islam Indonesia yang dipimpinan oleh
Sukiman, PSII Kartosuwiryo, PSII Abikusno, dan PSII sendiri. Perpecahan itu
melemahkan PSII dalam perjuangannya.
c.
Indische Partiij
Indische Partiij
merupakan organisasi yang didirikan oleh orang Indo dan anggotanya juga
kebanyakan orang Indo, yaitu campuran orang Indo dengan Pribumi. Didirikan oleh
Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker pada 25 Desember 1912. Dr. Ernest
Francois Eugene Douwes Dekker adalah seorang keluarga jauh Edward Douwes Dekker
(Multatuli). Dia kemudian bekerja sama dengan dua orang, Tjipto Mangunkusumo
dan Suwardi Suryaningrat. Ketiga tokoh ini dikenal dengan sebutan Tiga
Serangkai.
Indische Partiij
menyatakan bahwa nasionalisme merupakan hal paling penting dan oleh karena itu
harus diperjuangkan. Partai ini juga dengan tegas menyatakan harus dicapainya
kemerdekaan Indonesia dari pemerintah kolonial Belanda. Dalam perjuangannya,
partai ini bersikap radikal terutama dalam menghadapi sistem kolonial Belanda.
Indische Partiij menuntut dihapusnya eksploitasi rakyat dan oleh karena itu
mereka beranggapan bahwa penghapusan eksploitasi dapat dicapai apabila Hindia
Belanda memperoleh kemerdekaan sistem politik dan pemerintahan yang demokratis.
Anggaran dasar
Indische Partiij menetapkan tujuan membangun lapangan hidup, menganjurkan kerja
sama atas dasar persamaan ketatanegaraan, memajukan tanah air Hindia Belanda,
dan mempersiapkan kehidupan rakyat merdeka. Indische Partiij berdiri atas dasar
nasionalisme yang menampung semua suku bangsa di Hindia Belanda dengan tujuan
akhir mencapai kemerdekaan. Paham kebangsaan ini kemudian diolah dan
dikembangkan oleh partai-partai lain, seperti Perhimpunan Indonesia (PI) dan
Partai Nasional Indonesia (PNI).
Karena keradikalan
partai ini, pemerintah kolonial bersikap keras dan oleh karena itu tidak
memberi badan hukum. Sikap pemerintah kolonial semakin keras terutama setelah
setelah munculnya artikel Suwardi Suryaningrat pada peringatan 100 tahun
bebasnya negeri Belanda dari jajahan Prancis. Artikel ini berjudul "Als ik
een Nederlander was" (Andaikata aku seorang Belanda). Artikel ini membuat
pemerintah kolonial Belanda marah dan disusul dengan ditangkapnya ketiga tokoh
Indische Partiij yang kemudian diasingkan ke Belanda. Pada 4 Mei 1913, Indische
Partiij dinyatakan sebagai partai terlarang. Walaupun sudah dibubarkan, ketiga
tokoh ini tetap berjuang.
Douwes Dekker tetap
di jalur politik. Suwardi Suryaningrat yang kemudian lebih dikenal sebagai Ki
Hajar Dewantara terjun dalam bidang pendidikan. Adapun Tjipto Mangunkusumo
meneruskan perjuangannya yang radikal walaupun dalam beberapa waktu harus
berjuang di dalam penjara. Meskipun organisasi ini berumur pendek, Indische
Partiij telah memberikan perlawanan gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia. Partai ini merupakan partai pertama yang menanamkan paham
kebangsaaan.
d.
Partai Komunis
Indonesia (PKI)
Partai Komunis
Indonesia adalah organisasi pergerakan sosialis yang mengadopsi nilai-nilai
perjuangan komunisme dari Rusia. Pada awalnya organisasi ini bernama Indische
Social Demokratische Vereeniging (ISDV), yang kemudian berubah menjadi Partai
Komunis Indonesia pada tahun 1924.
Gerakan ini
dipelopori oleh seorang Marxis Belanda Sneevliet yang ingin menyebarkan
ajaran-ajaran Marxis di Indonesia, khususnya tentang manifesto-komunisnya.
Konsep perjuangannya adalah mempertentangkan kelas antara kaum pribumi sebagai
buruh dan penjajah sebagai kapitalisme Barat. Sneevliet adalah pendiri
organisai Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV) (Dekker, 1993). ISDV
didirikan Sneevliet pada tahun 1914 di Semarang. Perkumpulan ini merupakan
perkumpulan campuran antara orang-orang Belanda dengan orang-orang Indonesia
yang mempunyai pandangan politik sama. Sneevliet berusaha mempengaruhi
tokoh-tokoh terkemuka pada perkumpulan orang Indonesia untuk menerima ajaran
Marxis. Setelah itu tokoh-tokoh Marxis dalam ISDV menyusup ke tubuh organisasi
Sarekat Islam yang dianggap memiliki basis massa yang banyak dan bersedia
menerima pikiran-pikiran radikal perjuangan sosialis. Selain itu, anggota
Sarekat Islam yang radikal bisa masuk ISDV tanpa harus meninggalkan Sarekat
Islam.
Komunisme cepat
berkembang di kalangan rakyat Indonesia yang terjajah. Kondisi buruknya
kehidupan ekonomi pribumi dapat dimanfaatkan dengan baik oleh tokoh-tokoh
komunis Indonesia. Tokoh-tokoh komunis juga memanfaatkan kondisi buruknya
hubungan antara gerakan politik dan pemerintah Belanda. ISDV semakin kuat
setelah pecahnya Revolusi Rusia pada 1917, berdirinya Uni Soviet, dan Communis
International (Comintern) Maret 1919. Komunis Indonesia makin radikal dan
mendapat dukungan yang luas setelah pada 1922 melakukan pemogokkan-pemogokkan
untuk menuntut kenaikan upah dari kaum kapitalis.
Gerakan-gerakan ISDV yang radikal dalam menentang kapitalisme Belanda mengakibatkan orang-orang ISDV diusir Belanda. Pimpinan komunis di Indonesia diambil alih oleh orang Indonesia sendiri dan kemudian mendirikan organisasi dengan nama Perserikatan Komunis Hindia pada Mei 1920. Pada 1924 nama ini berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). PKI dengan cepat berkembang karena mendapat banyak dukungan dari kalangan rakyat jelata yang terjajah.
Gerakan-gerakan ISDV yang radikal dalam menentang kapitalisme Belanda mengakibatkan orang-orang ISDV diusir Belanda. Pimpinan komunis di Indonesia diambil alih oleh orang Indonesia sendiri dan kemudian mendirikan organisasi dengan nama Perserikatan Komunis Hindia pada Mei 1920. Pada 1924 nama ini berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). PKI dengan cepat berkembang karena mendapat banyak dukungan dari kalangan rakyat jelata yang terjajah.
PKI masuk Komintern
pada 1920. Tokoh-tokoh PKI di antaranya, Semaun, Alimin, Tan Malaka, dan
Darsono (Dekker, 1993). PKI dalam melaksanakan kegiatannya bersifat praktis dan
radikal, organisasi ini dengan tegas menyatakan ingin melakukan gerakan
revolusi untuk menggulingkan pemerintahan kolonial Belanda. Tokoh-tokohnya
dengan cerdik mampu memanfaatkan militansi Islam yang juga berkeinginan untuk
melawan pemerintah kolonial Belanda. Oleh karena itu, banyak tokoh Islam yang
direkrut untuk menyebarkan propaganda PKI yang anti kapitalisme Belanda.
Misalnya di daerah berbasis Islam, Banten dan Minangkabau, terjadi
pemberontakan melawan kapitalisme Barat pada 1926 dan 1927. Akibat
pemberontakan, pemerintah kolonial Belanda melakukan penindasan terhadap
pengikutnya. Pemimpinnya dibuang, sejumlah 13.000 anggotanya ditangkap, 4.000
orang dihukum, dan 1.300 orang dibuang ke Digul. Oleh pemerintah kolonial, PKI
dinyatakan sebagai organisasi terlarang, walaupun aktivitas politiknya masih
terus berjalan. Semaun, Darsono, dan Alimin meneruskan propaganda untuk
mendukung aksi revolusioner dan menuntut kemerdekaan Indonesia.
e.
Partai Nasional
Indonesia (PNI)
Partai Nasional
Indonesia didirikan oleh kaum terpelajar, yang dipelopori oleh Soekarno.
Berdiranya PNI, tidak terlepas dari pengaruh dilarangnya PKI oleh pemerintah
kolonial. Kaum terpelajar dan intelektual serta tokoh-tokoh perjuangan lainnya
berusaha memikirkan strategi yang harus dijalankan untuk mencegah agar
organisasi-organisasi baru tidak terperangkap pada kendala yang sama. Untuk itu
mereka berkesimpulan bahwa kekerasan dan radikalisme bukan jalan perjuangan
yang baik dalam menghadapi pemerintah kolonial.
Golongan terpelajar
yang berada dalam Algemene Studie Club Bandung pada 4 Juli 1927 mendirikan
Partai Nasional Indonesia (PNI) di Bandung. Organisasi yang dipimpin oleh Ir.
Soekarno. PNI didirikan dengan tujuan untuk menampung orang-orang yang merasa
aspirasinya tidak terwakili dalam organisasi-organisasi politik yang ada saat
itu.
Tujuan PNI adalah
untuk mencapai Indonesia merdeka dengan asas perjuangan berdiri di atas kaki
sendiri, nonkooperasi, dan marhaenisme. Sebagai sebuah organisasi yang baru,
PNI cepat berkembang dan menarik perhatian banyak pihak. Hal ini disebabkan
karena adanya propaganda-propaganda yang dilakukan Ir.Soekarno dengan mengusung
tema antara lain: karakter yang buruk dari penjajah, konflik antara pengusaha
dan petani, "front sawo matang melawan front kulit putih,"
menghilangkan ketergantungan dan menegakkan kemandirian, serta perlunya
pembentukan negara dalam negara.Propaganda-propaganda Ir. Soekarno yang menarik
dukungan masyarakat telah mengkhawatirkan pemerintah kolonial Belanda. Gubernur
Jenderal Belanda dalam pembukaan sidang Volksraad pada 15 Mei 1928 memberi
peringatan kepada pemimpin PNI untuk menahan diri dalam ucapan dan
propagandanya. Karena tidak dihiraukan, pemerintah kolonial Belanda segera
mengadakan penangkapan terhadap para pemimpin PNI, seperti Ir. Soekarno,
Maskun, Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata. Penangkapan itu terjadi pada 24
Desember 1929. Mereka kemudian diajukan ke depan pengadilan Landraad di
Bandung.
Pengadilan Ir.
Soekarno dan rekannya dihadiri oleh banyak kalangan, baik dari tokoh-tokoh
pergerakan di luar maupun di dalam kota Bandung. Pidato pembelaan Soekarno
dikenal dengan Indonesia Menggugat yang di dalamnya berisi antara lain
pandangan Soekarno mengenai pergerakan nasional, pentingnya kemerdekaan bagi
bangsa Indoensia, dan dihapuskannya pemeritah kolonial. Pengadilan tersebut
menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara untuk Soekarno, 2 tahun untuk Gatot
Mangkuraja, 1 tahun 8 bulan untuk Maskun dan 1 tahun 3 bulan untuk Supriadinata
dengan tuduhan melakukan perbuatan yang mengganggu ketertiban umum dan
menentang kekuasaan pemerintah. Dipenjarakannya tokoh-tokoh penting PNI
menimbulkan pemikiran untuk membubarkan PNI, demi keselamatan para anggota,
1933. Sementara itu, Mr. Sartono, melalui kongres luar biasa mendirikan partai
baru bernama Partai Indonesia (Partindo) dengan Sartono sebagai ketuanya.
Sedangkan Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir mendirikan partai baru yaitu PNI
Pendidikan (PNI Baru).
f.
Partai Indonesia
(Partindo)
Partindo berasaskan
non kooperatif, konsep sosio-demokrasi dan sosio-nasionalisme dari Ir. Soekarno
diterima sebagai citacita yang dituju Partindo. Partindo adalah partai politik yang
menghendaki kemerdekaan Indonesia yang didasarkan prinsip menentukan nasib
sendiri, kebangsaan, menolong diri sendiri, dan demokrasi. Partindo menekankan
perjuangan radikal dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan penuh.
Kongres Partindo
pada 15-17 Mei 1932 di Jakarta dihadiri oleh Ir. Soekarno yang saat itu belum
menjadi anggota. Dalam pidato tersebut, Soekarno memunculkan slogan
"Indonesia merdeka sekarang," "kerakyatan dan kebangsaan,"
dan "Persatuan Indonesia."
Pada kongres Juli 1933, Soekarno menjelaskan konsep Marhaenisme. Pada dasarnya Marhaenisme menyukai perjuangan membela rakyat kecil serta menekankan kebahagiaan, kesejahteraan, dan keadilan sosial untuk marhaen atau rakyat kecil.
Pada kongres Juli 1933, Soekarno menjelaskan konsep Marhaenisme. Pada dasarnya Marhaenisme menyukai perjuangan membela rakyat kecil serta menekankan kebahagiaan, kesejahteraan, dan keadilan sosial untuk marhaen atau rakyat kecil.
Sikap pemerintah
kolonial Belanda terhadap Partindo semakin keras. Pada 1933 dikeluarkan
larangan bagi pegawai negeri untuk menjadi anggota Partindo. Puncaknya adalah
penangkapan Soekarno pada 1 Agustus 1933 oleh Gubernur Jenderal De Jonge.
Soekarno kemudian dibuang ke Ende, Flores. Setelah penangkapan tersebut, ruang
gerak partai menjadi sempit. Kongres yang rencananya akan diselenggarakan pada
30-31 Desember 1934 dilarang oleh pemerintah. Meskipun begitu, Partindo
berjalan terus sampai membubarkan diri pada 18 November 1936.
g.
Perhimpunan
Indonesia
Perhimpunan Indonesia
adalah salah satu organisasi pergerakan nasional yang berdiri di negeri
Belanda. Perhimpunan Indonesia didirikan oleh mahasiswa Indonesia serta
orang-orang Belanda yang menaruh perhatian pada nasib Hindia Belanda yang
tinggal di Negeri Belanda.
Perhimpunan
Indonesia mempunyai peran penting dalam pergerakan nasionalis Indonesia,
Peran tersebut
antara lain:
Sebagai pembuka
keterkungkungan psikologis bangsa indonesia dan kekuasaan sistem kolonial;
Pengembang ideologi
sekuler sehingga bisa mendorong semangat revolusioner dan nasionalis;
Mempersatukan unsur
golongan ke dalam organisasi secara keseluruhan;
Memperkenalkan
istilah indonesia untuk mengembangkan jati diri nasional dan tidak bersifat
kedaerahan; dan
Sebagai organisasi
kebangsaan yang paling orsinil dalam mempropagandakan ideologi indonesia
merdeka.
h.
Permufakatan
Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
PPKI merupakan
organisasi yang didirikan sebagai upaya untuk mengumpulkan berbagai macam
organisasi sosial politik menjadi satu, agar bisa menjadi kekuatan yang sangat
besar dalam melawan penjajah Belanda.
Terbentuknya
gagasan tentang persatuan Indonesia dilatarbelakangi adanya kesadaran
dikalangan tokoh-tokoh pergerakan nasional bahwa berjuang hanya melalui
masing-masing organisasi pergerakan nasional tidak akan membawa hasil. Dengan
perjuangan sendiri-sendiri akan mudah ditumpas oleh pemerintah kolonial.
Terbukti, PKI yang melakukan pemberontakan sendiri juga telah gagal dan
berakhir dengan dilarangnya partai politik tersebut.
Ir. Soekarno
merupakan salah satu tokoh yang merasa yakin benar bahwa front bersama
sangatlah penting bagi mempersatukan perjuangan politik pergerakan nasional
Indonesia.
i.
Partai Indonesia
Raya (Parindra)
Parindra adalah
salah satu organisasi yang didirikan sebagai upaya untuk mempersatukan persepsi
di antara organisasi pergerakan nasional. Mereka menyadari bahwa hanya dengan
persatuan, cita-cita kemerdekaan Indonesia dapat diwujudkan. persatuan adalah
"Soeloeh Rayat Indonesia."
j.
Gerakan dan
Organisasi Pemuda
Organisasi pemuda
yang didirikan pada awal abad ke-20 meliputi organisasi-organisasi yang
didukung oleh para pemuda di daerah. Salah satu di antaranya adalah Perkumpulan
Pasundan. Perkumpulan ini didirikan pada 1914 dengan tujuan mempertinggi derajat
kesopanan, kecerdasan, memperluas kesempatan kerja, dan penghidupan kegiatan
masyarakat. Pemimpinnya adalah R. Kosasih Surakusumah, R.Otto Kusuma, dan
R.A.A. Jatiningrat. Organisasi Pasundan merupakan organisasi semacam Budi Utomo
bagi orang Sunda.
Pada masa sesudah sekitar 1909, di seluruh Indonesia banyak bermunculan organisasi-organisasi baru di kalangan elite terpelajar yang sebagian besar didasarkan atas identitas-identitas kesukuan. Misalnya Sarekat Ambon (1920), bertujuan untuk melindungi kepentingan orang-orang Ambon. Organisasi ini bersifat radikal, ingin berparlemen dan meminta pemerintahan sendiri.
Pada masa sesudah sekitar 1909, di seluruh Indonesia banyak bermunculan organisasi-organisasi baru di kalangan elite terpelajar yang sebagian besar didasarkan atas identitas-identitas kesukuan. Misalnya Sarekat Ambon (1920), bertujuan untuk melindungi kepentingan orang-orang Ambon. Organisasi ini bersifat radikal, ingin berparlemen dan meminta pemerintahan sendiri.
Pada Kongres Pemuda
I, Mei 1926, untuk pertama kalinya beberapa organisasi pemuda berhasil
dikumpulkan dalam sebuah kongres. Kongres yang dipimpin oleh M. Tabrani ini
dihadiri Jong Java, Jong Sumatra, Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Batak, Jong
Islamieten Bond, dan Perkumpulan Pemuda Theosofi. Walaupun tidak berhasil
membuat fusi, mereka telah sepakat tentang paham persatuan. Baru pada 28
Oktober 1928 pada Kongres Pemuda II di gedung Indonesische Club Kramat No. 106
Jakarta, dapat dipadukan semua organisasi pemuda menjadi satu kekuatan
nasional. Kesepakatan tersebut diikuti dengan ikrar satu nusa, satu bangsa, dan
satu bahasa yang terkenal dengan Sumpah Pemuda, yang isinya:
a. Kami Putra dan
Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu tanah air Indonesia.
b. Kami Putra dan
Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia.
c. Kami Putra dan
Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Kongres berhasil menetapkan Sumpah Pemuda yang nantinya dijadikan landasan
perjuangan Indonesia merdeka. Pada malam penutupan, untuk pertama kali
diperdengarkan lagu Indonesia Raya oleh WR. Supratman. Selanjutnya, PNI, PPPI,
Indonesia Muda, dan seluruh perkumpulan pemuda mengaku Indonesia Raya sebagai
lagu kebangsaan.
k.
Gerakan Wanita
Pergerakan nasional
Indonesia tidak hanya di bidang politik melainkan juga sosial dan wanita. Salah
seorang tokoh wanita yang menyuarakan pentingnya emansipasi antara pria dan
wanita adalah RA.Kartini. Dia kemudian dinggap sebagai pelopor gerakan
emansipasi yang dalam tulisan-tulisannya menuntut agar wanita Indonesia diberi
pendidikan karena mereka memikul tugas sebagai seorang ibu yang bertanggung
jawab atas pendidikan anaka-naknya.
Buku Kartini yang diberi judul Habis Gelap Terbitlah Terang adalah buku yang berisi kumpulan surat-surat Kartini tentang berbagai buah pikirannya. Buku ini ditulis oleh Abendanon pada 1899. Isinya antara lain tentang posisi wanita dalam keluarga, adat istiadat, dan keterbelakangan wanita.
Buku Kartini yang diberi judul Habis Gelap Terbitlah Terang adalah buku yang berisi kumpulan surat-surat Kartini tentang berbagai buah pikirannya. Buku ini ditulis oleh Abendanon pada 1899. Isinya antara lain tentang posisi wanita dalam keluarga, adat istiadat, dan keterbelakangan wanita.
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini ;
1.
Jelaskan
pengertian Pergerakan nasional?
Jawab; ______________________________________________________________
___
2.
Bagaiman
awal berdirinya organisasi Pergerakan nasional?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
3.
Sebutkan
faktor-faktor dari luar yang melatar belakangi munculnya pergerakan nasional
indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
4.
Jelaskan apa yang dimaksud Kenangan akan kejayaan masa
lalu?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
5.
Sebutkan
paham-paham
baru yang lahir di Eropa?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
6.
jelaskan 3 Faktor Intern yang melatar belakangi
munculnya pergerakan nasional indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
7.
apa
yang dimaksud dengan pendidikan kolonial?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
8.
sebutkan
perkembangan-perkembangan nasional di asia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
9.
sebutkan cir-ciri Pelaksanaan pendidikan bangsa
Indonesia yang diselenggarakan pemerintah kolonial Belanda?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
10.
bagaimana
metode pendidikan tradisional dalam Perkembangan Pendidikan Indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
11. cara-cara apa yang digunakan oleh golongan
terpelajar dalam memperjuangkan kebebasan bangsanya ?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
12. apa yang dimaksud dengan pers nasional?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
13. jelaskan bagaimana
peranan Golongan Profesional dalam
memperjuangkan perbaikan nasib rakyat Indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
14. Apa yang dimaksud dengan Nasionalisme
Indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
15. Apa yang meLatar belakang kesadaran akan nasionalisme Indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
16.
Bagaimana
Pergerakan
Nasional (sesudah Tahun 1908
? jelaskan!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
17. Sebutkan
Bentuk-bentuk organisasi pergerakan nasional di indonesia
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
18. jelaskan bagaimana
Sifat-sifat organisasi budi utomo?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
19. Apa yang dimaksud dengan Nasionalisme
Indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
20. Apa yang dimaksud
dengan Sarekat
Islam dan Partai Komunis Indonesia ?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
21. Apa yang dimaksud dengan Nasionalisme
Indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
22. Jelaskan tujuan Partai Nasional
Indonesia ?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
23. Sebutkan peran penting dalam pergerakan
nasionalis Indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
24. Sebutkan isi Sumpah Pemuda sebagai
landasan perjuangan Indonesia merdeka?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
25. Sebutkan nama-nama pimpinan gerak dan Organisasi pemuda?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
26. Siapa-siapa yang
menghadiri Kongres Pemuda I, Mei 1926 yang dipimpin oleh M. Tabrani?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
27.
Apa
tujuan dibentuknya organisasi Indische Partiij?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
28. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gerakan
wanita yang dipelopori oleh RA Kartini ?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
29. Jelaskan apa isi Buku Kartini yang
diberi judul Habis Gelap Terbitlah Terang?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
30. Jelaskan akibat terjadi pemberontakan
melawan kapitalisme Barat pada 1926 dan 1927?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
BAB III
MEMAHAMI KESAMAAN
DAN KEBERAGAMAN BUDAYA
Kompetensi Inti : 2.Memahami
permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan
sistem ekonomi.
Kompetensi Dasar :
o Mengidentifikasi kebutuhan manusia
Indikator :
o Menjelaskan pengertian kebutuhan
o Menyebutkan jenis-jenis kebutuhan
o Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
A. PENGERTIAN KEBUTUHAN
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang muncul secara naluriah dan sangat
diperlukan oleh manusia untuk mempertahankan hidup. Untuk dapat bertahan hidup,
manusia harus memenuhi segala macam kebutuhannya. Kebutuhan manusia ini dapat
berupa barang dan jasa. Barang adalah sesuatu yang berwujud (tangible), seperti
makanan, minuman, pakaian, dan perumahan. Adapun jasa adalah sesuatu yang tidak
berwujud (intangible), seperti pendidikan, kesehatan, hiburan, dan rekreasi.
Faktor-faktor yang memengaruhi berkembangnya kebutuhan
manusia di antaranya sebagai berikut.
Kebutuhan manusia
akan barang dan jasa, dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan. Sifat
manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah mereka peroleh dan mereka
miliki.
Adanya pertumbuhan
penduduk dunia yang tinggi, yaitu rata-rata 2,1 juta jiwa per detik atau
sekitar 65 juta orang per tahun.
Kebutuhan manusia
sifatnya tidak terbatas, sedangkan sumber daya untuk menghasilkan semua barang
dan jasa yang dibutuhkan manusia sifatnya terbatas. Keadaan seperti inilah yang
disebut kelangkaan (scarcity).
Adanya keterbatasan sumber daya yang tersedia menyebabkan manusia
dihadapkan pada pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif. Pilihan
yang bersifat individu, misalnya Anda sebagai pelajar dihadapkan pada pilihan
untuk membeli buku pelajaran atau pakaian. Adapun pilihan kolektif, misalnya
membangun jembatan atau memperbaiki selokan.
B. JENIS-JENIS KEBUTUHAN
1. Kebutuhan Berdasarkan Intensitas Kegunaanya
a)
Kebutuhan Primer atau Kebutuhan Dasar
Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan
alamiah. Kebutuhan primer merupakan tuntutan secara alamiah yang harus
dipenuhi. Manusia harus memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti makanan, pakaian,
dan perumahan (sandang, pangan, dan papan) untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
b) Kebutuhan Sekunder
atau Kebutuhan Pelengkap (Kebutuhan Kultural)
Kebutuhan sekunder merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah
semua kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan
sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer. Misalnya seperti makanan yang
bergizi, pendidikan yang baik, pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan
sebagainya yang belum masuk dalam kategori mewah. Pemenuhan kebutuhan ini sejalan dengan
tingkat kebudayaan (culture) masyarakat tempat seseorang hidup atau bertempat
tinggal. Misalnya, kebutuhan masyarakat di daerah Lembah Baliem Papua akan
berbeda dengan masyarakat di Kota Surabaya. Contoh kebutuhan sekunder adalah
radio, televisi, buku, dan alat tulis.
c) Kebutuhan Tersier
atau Kebutuhan Luks (Kebutuhan Mewah)
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang
hanya dapat dipenuhi oleh sebagian kecil masyarakat yang memiliki ekonomi biaya
tinggi atau orang-orang kaya. Ukuran mewah ini sifatnya relatif, artinya satu
barang pada satu waktu atau tempat mungkin termasuk kategori mewah (luks),
sedangkan pada tempat atau waktu lain mungkin tidak termasuk barang mewah.
Contohnya, rumah mewah, mobil mewah, dan berlibur ke luar negeri.
2. Berdasarkan sifatnya, kebutuhan dapat dibagi menjadi
sebagai berikut.
a)
Kebutuhan Jasmani atau Kebutuhan Badaniah
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang
dirasakan oleh tubuh seseorang atau unsur jasmani manusia terhadap barang dan
jasa. Unsur jasmani terhadap barang, misalnya, pada saat Anda lapar dan haus,
Anda butuh makan dan minum, di waktu udara dingin Anda perlu baju hangat, serta
Anda perlu berolah raga agar badan Anda sehat. Unsur jasmani terhadap jasa,
misalnya, menonton film, liburan, dan tamasya ke kebun binatang.
b)
Kebutuhan Rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang
berkenaan dengan rohani. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berkenaan
dengan rohani/ kebutuhan yang dibutuhkan seseorang untuk
mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara kejiwaan. Misalnya, jika
seseorang dalam keadaan stress (tekanan jiwa) berat, ia butuh psikiater atau
psikolog. Untuk menentramkan jiwa dan rohani manusia butuh beribadah menurut
keyakinan agamanya masing-masing.
3. Kebutuhan Berdasarkan Waktu Pemenuhan
a)
Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi pada waktu sekarang
dan sifatnya tidak dapat ditunda. Misalnya, bagi pelajar kebutuhan akan seragam
sekolah, sepatu, buku-buku pelajaran, dan alat-alat tulis merupakan kebutuhan
waktu sekarang.
b)
Kebutuhan Waktu yang Akan Datang
Kebutuhan yang persiapannya dilakukan
pada waktu sebelumnya untuk digunakan pada waktu yang akan datang. Atau Kebutuhan yang persiapannya dilakukan pada waktu sebelumnya
untuk digunakan pada waktu yang akan datang. Contohnya, seseorang menabung
untuk memenuhi kebutuhan membangun rumah atau untuk biaya pendidikan
anak-anaknya. Jadi, kebutuhan waktu yang akan datang sifatnya dapat ditunda.
Penundaan pemuasan kebutuhan tersebut biasanya tidak akan memengaruhi
kelangsungan hidup sehari-hari.
4. Kebutuhan Berdasarkan Subjek
a)
Kebutuhan Perorangan/Individu
Kebutuhan perorangan adalah kebutuhan
yang pemuasannya ditujukan bagi kepentingan individu yang bersangkutan, atau
jenis kebutuhan secara pribadai. Contohnya, kebutuhan akan obat jantung bagi
penderita penyakit jantung dan kebutuhan buku-buku pelajaran bagi pelajar.
b)
Kebutuhan Kelompok/Masyarakat
Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan yang
ditujukan bagi kepentingan bersama (kelompok). Biasa juga dikatakan Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan berbagai barang dan jasa yang digunakan
untuk memuaskan kebutuhan sosial suatu kelompok masyarakat. Contohnya adalah
jalan umum, penerangan tempat umum, berserikat mengeluarkan pendapat,
berbisnis, berorganisasi, dan lain-lain. Misalnya, pasar digunakan untuk
berjualan maupun berbelanja dan rumah sakit digunakan sebagai tempat berobat
oleh masyarakat.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN
1. Keadaan alam
Mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di daerah kutub yang
luar biasa dingin membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa dingin yang
serasa menggigit tulang. Sedangkan kita yang tinggal di daerah tropis cukup
memakai pakaian tipis. Tampaknya keadaan alam mendorong manusia membutuhkan
barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan.
Contoh; kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan dengan kebutuhan
orang yang tinggal di daerah pantai!
2.
Peradaban baru
Juga berpengaruh terhadap kebutuhan. Makin tinggi peradaban, makin tinggi
pula kualitas barang yang dibutuhkan. Tentunya Anda pernah belajar sejarah!
Coba Anda amati kebutuhan pada masa primitif, dan bandingkan dengan kondisi
masyarakat kita yang sudah mengenal peradaban yang lebih tinggi. Kebutuhan
masyarakat primitif lebih menekankan kebutuhan primer, kebutuhan itu pun
dipenuhi secara sederhana. Untuk makanan misalnya, mereka hanya tinggal
memungut dari hutan atau sekitar tempat tinggalnya.
3.
Adat istiadat
Dan tradisi masyarakat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat. Misalnya
tradisi upacara perkawinan, tradisi mudik lebaran, dsb. Untuk kegiatan itu
tentunya juga akan berpengaruh terhadap aneka ragam kebutuhan.
4.
Agama
Agama juga termasuk salah sate
faktor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda. Misalnya, penganut agama
Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang mengonsumsi daging babi,
sedangkan penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam upacara keagamaannya
dan dilarang mengonsumsi daging sapi.
5. Faktor ekonomi
(Pendapatan)
Pendapatan yaitu merupakan pendapatan yang kecil atau tidak cukup alias pas-pasan
hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja seperti makan dan minum
sedangkan menginginkan kebutuhan yang lain seperti ingin punya motor atau mobil
dll.
6.
Faktor pendidikan
Faktor pendidikan sangatlah mempengaruhi karena seseorang yang kurang
pendidikannya atau tidak pernah menjenjang pendidikan sama sekali akibatnya
jadi pengangguran, keterampilan kurang. namun kebutuhan yang semakin lama
semakin di butuhkan tidak bisa terpenuhi.
7.
Faktor fisik
Faktor fisik yaitu seperti hal nya seseorang yang masih muda dan yang
sudah tua baik prempuan dan laki-laki berbeda akan kebutuhan yang
diinginkan.
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini ;
1.
Jelaskan
pengertian kebutuhan?
Jawab; ______________________________________________________________
___
2.
Sebutkan
contoh-contoh tangible dan intangible?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
3.
Sebutkan
kebutuhan-kebutuhan
berdasarkan tingkat kepentingannya?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
4.
Jelaskan Faktor-faktor yang
memengaruhi berkembangnya kebutuhan manusia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
5.
Apa
yang di maksud dengan Kebutuhan Kultural?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
6.
Apa perbedaan kebutuhan jasmani dan rohani ?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
7.
Sebutkan
jenis-jenis kebutuhan?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
8.
Tulislah
satu contoh kebutuhan kelompok/masyarakat?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
9.
Sebutkan
unsur-unsur
jasmani terhadap barang?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebutuhan
sekarang dengan kebutuhan yang akan datang?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
11. Apa yang di maksud dengan faktor pendapatan?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
12. Jelaskan bagaimana kebutuhan masyarakat primitif?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
13. Jelaskan kebutuhan manusia dari segi adat
istiadat dan agama?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
14. Apa yang di maksud dengan faktor pendapatan?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebutuhan
sekarang dengan kebutuhan yang akan datang?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
16. Apa yang di maksud dengan faktor fisik?
Jawab; ______________________________________________________________
____________________________________________________________________
17. Jelaskan kebutuhan berdasarkan subjeknya?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
18. Sebutkan salah satu contoh kebutuhan perorangan?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
19. Mengapa faktor pendidikan menjadi salah
satu kebutuhan manusia? Jelaskan!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
20. Apa yang di maksud dengan Kebutuhan Luks?
Jawab; ______________________________________________________________
____________________________________________________________________
BAB IV
MEMAHAMI KESAMAAN
DAN KEBERAGAMAN BUDAYA
Kompetensi Inti : 2.
Memahami
permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan
kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi
Kompetensi Dasar :
o Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia
yang tidak terbatas
Indikator :
o Menganalisa ketersediaan barang dan jasa
o
Mengidentifikasi kelangkaan sesuai faktor penyebabnya
A. KETERSEDIAAN BARANG DAN JASA
1. Barang
Barang yang sering kita gunakan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan kita diantaranya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Berwujud
Memiliki nilai dan
manfaat yang dapat dirasakan saat digunakan
Bila digunakan,
nilai, manfaat dan bendanya sendiri dapat berkurang atau bahkan habis
Berdasarkan Cara
Memperolehnya, Kegunaan dalam Hubungannya dengan Barang Lain, Proses
Produksinya - Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang
akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh barang-barang yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat adalah beras, pakaian, dan buku. Adapun contoh
barang yang akan digunakan untuk menghasilkan barang lain untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat adalah mesin-mesin, peralatan, dan bangunan pabrik.
Barang-barang tersebut merupakan contoh barang berwujud. Di samping itu pula
ada barang yang tidak berwujud seperti udara dan sinar matahari.
a.
Macam barang dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
1.
Menurut cara memperolehnya, barang dapat dikelompokan
menjadi:
Barang bebas, yakni barang yang untuk memperolehnya tidak diperlukan
pengorbanan. Misal, cahaya matahari dan udara.
Barang ekonomi, yakni barang yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Misal,
makanan dan minuman yang mana diperlukan uang untuk membelinya.
2.
Menurut kegunannya, barang dikelompokan menjadi:
Barang produksi, yakni barang yang digunakan untuk proses produksi lebih lanjut. Misal,
kain yang akan digunakan untuk dijahit menjadi pakaian.
Barang konsumsi, yakni barang yang dapat langsung digunakan dan dikonsumsioleh seseorang.
Misal, Pakaian yang bisa langsung digunakan.
3.
Menurut proses pembuatannya, barang dikelompokan
menjadi:
Barang mentah, yakni barang yangb belum mengalami proses produksi. Misal, kapas, kayu,
rotan, padi, tembakau, kulit.
Barang setengah jadi, yakni barang yang sudah melalui proses produksi akan tetapi belum
siap pakai. Misal, benang yang dibuat dari kapas untuk dibuat menjadi kain.
Barang jadi, yakni barang yang sudah melalui proses produksi dan siap pakai untuk
memenuhi kebutuhan. Misal, sepatu, pakaian, roti dan sebagainya.
4.
Menurut hubungannyam barang dibagi menjadi:
1)
Barang Superior
Barang superior adalah barang yang memiliki kualitas tinggi sehingga mampu
memberikan prestise (martabat) tersendiri bagi pemakainya. Umumnya barang
superior dikonsumsi oleh orang berpenghasilan tinggi. Contoh: mobil mewah dan
pakaian mewah.
2)
Barang Inferio
Barang inferior adalah barang yang memiliki kualitas rendah. Umumnya barang
inferior dikonsumsi oleh orang berpenghasilan rendah. Contoh: barang-barang
bekas, barang-barang seperti sepatu, tas dan baju yang berkualitas rendah yang
dijual dengan harga murah
3)
Barang Pertengahan
Barang pertengahan adalah barang yang memiliki kualitas
sedang. Umumnya barang pertengahan dikonsumsi oleh orang berpenghasilan
menengah. Contoh: beras, sepatu, tas dan baju yang berkualitas menengah yang
dijual dengan harga sedang (tidak murah, tidak mahal).
b.
Macam Barang Menurut Jaminan [2]
Macam barang menurut jaminan terdiri atas barang bergerak
dan barang tidak bergerak.
1. Barang Bergerak
Barang bergerak adalah barang yang digunakan sebagai
jaminan untuk memperoleh pinjaman atau kredit jangka pendek. Contoh: televisi,
perhiasan, motor, kulkas, dan radio. Barang tersebut disebut bergerak karena
dapat dipindah-pindahkan dengan mudah.
2.
Barang Tidak Bergerak
Barang tidak bergerak adalah barang yang digunakan sebagai jaminan untuk
memperoleh pinjaman atau kredit jangka panjang. Contoh: tanah dan rumah. Barang
tersebut disebut tidak bergerak karena umumnya benda-benda tersebut tidak dapat
dipindahkan dengan mudah. Dan, secara umum barang tidak bergerak bernilai lebih
mahal dibanding barang bergerak sehingga bisa digunakan sebagai jaminan untuk
memperoleh pinjaman jangka panjang yang jumlahnya besar
Jadi, sudah jelas bahwa barang atau jasa sangat berguna bagi
manusia dan mempunyai nilai serta manfaat yang besar dalam rangka memenuhi
berbagai macam kebutuhan manusia.
Menurut Al Meyers, jenis-jenis
kegunaan barang atau benda dapat diuraikan sebagai berikut.
Element utility (faedah elemen), artinya benda berguna karena mempunyai zat asli yang dibutuhkan. Misalnya umbi-umbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
Element utility (faedah elemen), artinya benda berguna karena mempunyai zat asli yang dibutuhkan. Misalnya umbi-umbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
Time utility (faedah waktu), artinya benda akan lebih berfaedah bila
digunakan pada waktu yang tepat. Sebagai contoh menimbun gabah untuk persiapan
pada masa paceklik dan payung pada saat musim hujan.
Place utility (faedah tempat), artinya benda yang setelah dipindahkan
tempatnya akan lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya pasir di sungai
dipindahkan ke kota dan kayu di hutan dipindahkan ke kota dipakai sebagai bahan
bangunan.
Form utility (faedah bentuk), artinya benda setelah diubah bentuknya dapat
lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya kayu diubah mejadi mebel, kain diubah
menjadi baju/celana, gandum diubah menjadi roti, dan sebagainya.
Ownership utility (faedah hak milik), artinya benda yang dapat berfaedah
setelah dimiliki. Misalnya mobil yang masih di toko setelah dibeli oleh
konsumen akan menjadi lebih berguna.
2.
Jasa
Jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang
berupa pelayanan, misalnya kita naik angkutan umum, kita memotong rambut di
salon dan lain sebagainya.
ciri-ciri jasa antara lain :
Tidak berwujud dan tidak dapat diraba
Dapat dirasakan
Bila digunakan tidak habis
Jasa tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang karena tidak
berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Contoh jasa adalah jasa perbankan, jasa bengkel, jasa dokter, dan pengajaran
yang diberikan oleh guru.
B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN
1.
Pengertian kelangkaan
Kebutuhan manusia yang begitu beragam tentu saja tidak semua dapat
terpenuhi. Manusia harus membuat prioritas kebutuhan yang akan dipenuhi
terlebih dahulu dan menemukan alat pemuas alternatif. Alat pemuas kebutuhan
alternatif diperlukan karena sumber daya yang ada terbatas. Keadaan itu
menimbulkan ketidak seimbangan yang berujung pada kelangkaan.
Kelangkaan berasal dari kata “langka” yang berarti jarang, sukar didapat
atau jarang ditemukan karena sedikit. Dengan demikian kelangkaan dapat
diartikan sebagai keadaan yang menunjukan sukar didapatnya sesuatu hal karena
jumlahnya yang terbatas. Kelangkaan sumber daya mengakibatkan barang dan jasa
yang dihasilkan dari pengolahan sumber daya tersebut juga bersifat langka atau
terbatas. Kelangkaan inilah yang mengharuskan manusia mengeluarkan pengorbanan
untuk mendapatkan barang dan jasa. Oleh karena itulah, hampir semua brang dan
jasa yang kita butuhkan harus kita beli dengan uang.
Kemampuan finansial seseorang yang minim juga merupakan salah satu bentuk
kelangkaan yang menyebabkan seseorang tidak mampu memenuhi semua kebutuhannya.
Kelangkaan akan lapangan kerja menyebabkan tidak semua pencari kerja yang
membutuhkan mendapatkannya. Dan banyak lagi kelangkaan yang ada saat ini.
2.
Faktor Penyebab Kelangkaan Ekonomi
a. Keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan yang ada di
alam
Di
alam telah banyak tersedia banyak benda yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Namun karena tidak semua benda tersebut dapat segera
diperbaharui , maka jumlahnya pun terbatas. Misalnya minyak bumi dan
barang-barang tambang lainnya yang memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk
memperbaharuinya
b. Kerusakan Sumber Daya Alam akibat ulah manusia
Manusia
harus berhati-hati menggunakan SDA yang tersedia. Jangan karena kesalahan
manusia, sumber daya yang tersedia menjadi rusak. Misalnya penebangan hutan
yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan menjadi gundul dan
mengakibatkan banjir.
c. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya
yang ada
Keterbatasan
kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya terjadi karena kekurangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, modal dan faktor-faktor yang lain
d. Peningkatan Kebutuhan manusia yang lebih cepat
dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan
Inti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi
kebutuhannya yang tidak terbatas dengan alat atau benda yang jumlahnya terbatas
3.
Kelangkaan Sumber Daya/Faktor Produksi
Di atas sudah dijelaskan bahwa kelangkaan
sumber daya bias mengakibatkan kelangkaan barang dan jasa.
a. Keserakahan Manusia
Sifat
manusia yang serakah bisa mengakibatkan kelangkaan barang dan jasa. Contoh:
Penebangan hutan secara liar dan tidak terkontrol pada akhirnya dapat
memusnahkan hutan itu sendiri. Padahal hutan berfungsi sebagai faktor produksi
alam yang bisa menghasilkan barang, seperti kertas, kayu lapis, mebel, pensil,
dan lain-lain. Hutan juga bisa menghasilkan jasa, seperti sebagai tempat
rekreasi, tempat penelitian, tempat perlindungan satwa liar, dan lain-lain.
Pemusnahan hutan berarti memusnahkan barang dan jasa.
b. Pertumbuhan Penduduk yang Cepat
Pertumbuhan
penduduk mengakibatkan pertambahan kebutuhan manusia akan barang dan jasa.
Menurut Thomas Robert Malthus, penduduk bertambah menurut deret ukur (2, 4, 8,
16, 32, dan seterusnya), sedangkan makanan bertambah menurut deret hitung (1,
2, 3, 4, 5, 6, dan seterusnya). Akibatnya jumlah barang dan jasa, termasuk
makanan, tidak seimbang dengan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk yang cepat
menjadi salah satu penyebab barang dan jasa bersifat langka
c. Bencana Alam
Barang
dan jasa pada satu saat bisa hilang atau rusak bila terkena bencana alam.
Berhektar-hektar padi bisa puso atau rusak terkena bencana banjir. Puluhan ribu
rumah, gedung, kantor, sekolah yang menyediakan barang dan jasa bisa hancur
seketika terkena gempa bumi. Ini berarti bencana alam menyebabkan barang dan
jasa bersifat langka.
d. Lambatnya Perkembangan Teknologi Tertentu
Seandainya ada alat atau teknologi yang bisa membuat panen
padi setiap satu bulan sekali maka bahaya kekurangan beras bisa dihindarkan.
Ini adalah contoh bahwa lambatnya perkembangan teknologi, khususnya pertanian
bias menyebabkan kelangkaan barang dan jasa.
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini ;
1.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan barang dan jasa?
Jawab; ______________________________________________________________
___
2.
Sebutkan Contoh barang-barang yang digunakan dan menghasilkan barang lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
3.
Sebutkan macam-macam barang yang dapat diklasifikasikan?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
4.
Jelaskan
perbedaan barang bebas dan barang produksi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
5.
Sebutkan
ciri-ciri barang?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
6.
Jelaskan macam-macam barang menurut proses pembuatannya?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
7.
Jelaskan jenis-jenis
kegunaan barang atau benda Menurut Al Meyers?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
8.
Apa yang dimaksud
dengan faedah waktu dan faedah
bentuk?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
9.
Sebutkan
ciri-ciri jasa?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
10. Sebutkan salah satu contoh Ownership
utility?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
11. Jelaskan yang dimaksud dengan barang
pertengahan?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
12. Apa yang dimaksud
dengan kelangkaan?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
13.
Mengapa kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia merupakan salah satu
faktor penyebab kelangkaan ekonomi, jelaskan!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
14.
Sebutkan kelangkaan sumber daya/faktor produksi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
15.
Apa
yang dapat dihasilkan hutan sebagai faktor produksi alam?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
16. Bagaiman pertumbuhan penduduk Menurut Thomas Robert Malthus?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
17. Jelaskan minimal tiga faktor kelangkaan ekonomi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
18.
Jelaskan
inti permasalahan/masalah ekonomi!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
19.
Jelaskan bagaimana bentuk kelangkaan kemampuan finansial
seseorang?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
20.
Sebutkan
contoh-contoh jasa?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
21.
Jelaskan
bagaiman cara memperoleh suatu barang!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
22.
Mengapa bencana alam menjadi salah satu faktor kelangkaan barang dan jasa?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
23.
Jelaskan
salah satu contohb yang dikatakan faedah tempat?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
24.
Sebutkan macam-macam barang dalam proses hubungannya?
Jawab; ______________________________________________________________
____________________________________________________________________
BAB IV
MEMAHAMI KESAMAAN
DAN KEBERAGAMAN BUDAYA
Kompetensi Inti : 2. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem
ekonomi
Kompetensi Dasar :
o Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi yaitu tentang apa, bagaimana, dan
untuk siapa barang dan jasa diproduksi
Indikator :
o Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi
o
Mengidentifikasi sistem ekonomi
A. MASALAH POKOK EKONOMI
Berdasarkan pada keterbatasan pada sumber daya
yang ada maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan
agar mendapatkan hasil kepuasan yang maksimum.
3 Masalah-Masalah Pokok
Ekonomi Berikut Ini:
a.
Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what).
b.
Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how).
c.
Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom).
1.
What
What berdasarkan dengan kebutuhan apa yang
paling mendesak bagi masyarakat. Jika masyarakat menginginkan suatu barang
tertentu, maka diproduksilah barang tersebut, sehingga hasil produksi bisa
terserap oleh masyarakat. Misalnya: pada awal perkembangan laptop kecil (palm
top), masyarakat kurang antusias terhadap produk tersebut, sehingga produk
tersebut tidak terserap secara baik di masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini
kembali lagi muncul laptop kecil (dengan nama baru netbook), masyarakat sangat
antusias dengan produk lama yang muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat
dengan keinginan masyarakat sekarang yang menginginkan gadget yang serba
portable, ringan, nyaman, kaya fitur, akses internet dan tentu saja dengan
harga yang jauh lebih murah.
2.
How
How berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat
sumber daya untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan
menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa
mempercepat produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa
menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak.
3.
For whom
For whom menyangkut siapa yang akan memakai
barang hasil produksi, misalnya ada barang yang khusus untuk anak-anak, remaja,
orang dewasa, kemudian barang khusus untuk kalangan menengah ke atas atau
menengah ke bawah dan seterusnya.
Untuk memecahkan masalah tersebut, masyarakat melakukan beberapa
hal berikut:
Tradisi dan
kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat primitif.
Insting yang biasa
dilakukan oleh binatang.
Perintah yang
dilakukan di dalam masyarakat yang mana diktator berkuasa.
Mekanisme harga
yaitu suatu prores yang terjadi di masyarakat dimana terjadi gaya tarik menarik
antara produsen dan konsumen di pasar input maupun output.
Gerak dari setipa input (faktor-faktor
produksi) dan output (barang) bisa digunakan untuk memecahkan 3 masalah pokok
dalam ekonomi masyarakat:
a.
Bila permintaan terhadap suatu barang naik, maka harga jual
barang tersebut akan naik, sehingga penjual mendapatkan untung lebih besar.
Produsen akan meningkatkan kapasitas produksi, barang-barang menjadi berlimpah,
maka harga barang menjadi turun dan akhirnya produsen menyesuaikan jumlah
barang yang diproduksi. Disini terlihat bahwa gerak harga barang bisa
menentukan apa dan berapa jumlah barang yang bisa diproduksi.
b.
Barang-barang diproduksi dari beberapa faktor produksi. Apabila
salah satu atau lebih faktor produksi mengalami kenaikan harga, maka para
produsen cenderung akan menghemat faktor produksi tersebut atau menggunakan
faktor produksi yang lain atau substitusi. Sehingga bisa disimpulkan bahwa gerak
harga input mempengaruhi kombinasi yang akan dipakai produsen dalam menjalankan
proses produksinya.
c.
Ketika barang hasil produksi itu dijual kepada konsumen, maka
konsumen membelinya dengan penghasilannya dari hasil penjualan faktor produksi
yang dimilikinya kepada produsen. Sehingga bisa disimpukan bahwa faktor
produksi dan harga setiap unitnya mempengaruhi besar kecil penghasilan
seseorang.
1.
L. James Havery
“Menurut dia sistem adalah prosedur logis dan rasional
untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang
lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.“
2.
C.W. Churchman.
“Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian
yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
Pengertian Sistem
ekonomi adalah suatu proses penerapan yang saling behubungan dan berinteraksi
yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas tersendiri.
Ada 4 sistem dalam
ekonomi, berikut adalah macam-macam sistem ekonomi :
Sistem Ekonomi
Tradisional
Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
Sistem Ekonomi Bebas/Liberal
Sistem Ekonomi Campuran
3. Sistem Ekonomi
Tradisional
Sistem ini memiliki tradisi aktivitas ekonomi yang
dilakukan secara turun-temurun. Dan masyarakatnya tetap menjaga nilai budaya
setempat, sehingga kegiatan perekonomiannya masih bergotong-royong dan
kekeluargaan.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional
antara lain adalah sebagai berikut :
Pembagian struktur kerja belum ada
Masih menggunakan tukar-menukar
barang/barter
Sifat kekeluargaan tergolong tinggi
Proses produksinya tergantung pada
alam,misalnya bertani, berladang, berkebun dan sebagainya
Alat untuk memproduksi sangat sederhana.
Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
Sistem
ekonomi terpusatyang disebut juga sistem ekonomi
sosialis adalah suatu sistem ekonomi yang seluruh sumber daya dan pengolahannya
direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.
Sistem
ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Negara menguasai semua alat produksi
Produksi dilakukan untuk kebutuhan
masyarakat
Kegiatan ekonomi direncanakan oleh
negara dan diatur pemerintah secara terpusat
Hak milik individu tidak diakui
Pemerintah mengatur kegiatan produksi,
distribusi, dan konsumsi
Sistem Ekonomi Bebas/Liberal
Sistem ekonomi liberal yaitu
sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar
(permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan
individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya
dan mereka bebas bersaing.
Sistem ekonomi
terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Harga barang ditentukan oleh pasar
Timbulnya persaingan bebas
Adanya pengakuan terhadap hak individu
Setiap individu bebas mengejar
keuntungan
Modal memegang peranan sangat penting.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah
sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam
sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran :
Adanya campur tangan pemerintah dalam
perekonomian
Adanya pihak swasta yang ikut berperan
dalam kegiatan perekonomian
Sistem Ekonomi Indonesia
Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah
banyak tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian
yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok.
Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di
negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah
ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati
suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang
didalamnya mengandung unsur penting yang disebut
a.
Demokrasi Ekonomi.
Mengapa dipilih sistem Demokrasi ekonomi, karena
menurut beliau sistem Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif,
diantaranya adalah :
Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
Warga
negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
Hak
milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
Potensi,
inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Fakir
miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak
mengizinkan adanya :
1)
Free fiht liberalism, yaitu
adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan
terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat
semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.
2)
Etatisme, yaitu keikutsertaan
pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi
masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya
bersikap pasif saja.
3)
Monopoli, suatu bentuk pemusatan
kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan
lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli. Disini konsumen
seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan.
Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia
menganut sistem ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’
namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah
terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan
bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian
juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun
1960-an sampai masa orde baru.
b.
Faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia adalah :
Program
yang disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnyasehingga keputusan yang
dibuat cenderung menitik beratkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi. Akibat
lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk
kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan
perang. Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian
yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
Akibat
yang ditimbulkan dari sistem etatisme yang pernah terjadi di indonesia pada
periode tersebut, yaitu :
Semakin
rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak menurunnya nilai
ekspor kita.
Hutang
luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek ‘Mercu Suar’
Defisit
anggaran negara yang makin besar
laju
pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi
c.
Para Pelaku Ekonomi
Dalam perekonomian
indonesia sendiri dikenal tiga pelaku pokok :
Koperasi
Sektor
Swasta, dan
Sektor
pemerintah
Sesuai
dengan konsep trilogi pembangunan, yang masing-masing pelaku tersebut memiliki
fungsi sebagai berikut :
a.
Koperasi
Sesuai dengan UU No. 25 Tahun
1992 pasal 4 menyatakan bahwa fungsi dan peran koperasi seperti berikut ini.
1) Membangun dan mengembangkan
potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
2) Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
2) Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
b.
Sektor Swasta
Peran yang diberikan sektor
swasta dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini.
1) Membantu meningkatkan produksi nasional.
2) Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
3) Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
4) Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
5) Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
6) Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
7) Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
1) Membantu meningkatkan produksi nasional.
2) Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
3) Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
4) Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
5) Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
6) Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
7) Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
c.
Sektor Pemerintah
Secara umum sektor pemerintah
memiliki fungsi :
1) Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
2) Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara efektif dan efisien.
3) Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
4) Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.
1) Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
2) Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara efektif dan efisien.
3) Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
4) Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini ;
1.
Jelaskan tiga masalah pokok ekonomi?
Jawab; ______________________________________________________________
___
2.
Jelaskan pengertian ekonomi dalam bahasa yunani?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
3.
Jelaskan hal-hal yang dilakukan masyarakat untuk
memecahkan masalah pokok ekonomi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
4.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan mekanisme harga?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
5.
Sebutkan
macam-macam sistem ekonomi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
6.
Jelaskan apa yang dimaksud sistem L. James
Havery?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
7.
Jelaskan perbedaan sistem ekonomi
tradisional dengan sistem ekonomi terpusat?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
8.
Sistem Apa yang dicita-citakan Sumitro
Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
9.
Sebutkan
ciri-ciri dari sistem ekonomi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
10. Sebutkan ciri-ciri positif sistem Demokrasi ekonomi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
11. Jelaskan yang dimaksud dengan Free
fiht liberalism?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
12. Akibat
apa yang ditimbulkan dari sistem etatisme? Jalaskan!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
13.
Sebutkan tiga pelaku pokok ekonomi di
indonesia!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
14.
Sebutkan fungsi dan peran koperasi Sesuai
dengan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
15.
Apa
fungsi dari sektor pemerintah?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
16. Apa yang dimaksud dengan Monopoli?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
17. Sebutkan ciri-ciri
yang dimiliki Sistem ekonomi
tepusat?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
18.
Apa
yang dimaksud dengan sektor suasta!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
19.
Apa faktor-faktor penyebab
kegagalan sistem perekonomian Indonesia ?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
20.
Apa
yang dimaksud dengan sistem ekonomi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
DAFTAR PUSTAKA
Adi Kuswanto, Zuhad
Ichyaudin, Pengantar Ekonomi, Penerbit Gunadarma, ed. 1, cet. 5 th 1996.
Wahyu Ario Pratomo,
Buku Ajar Teori Ekonomi Makro, Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara, 2006.
Sumber :
Eko, Yuli. 2009. Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.
http://sccsmansamalili.blogspot.com/2012/07/definisi-macam-macam-faktor-faktor-yang.html
Eko, Yuli. 2009. Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.
http://sccsmansamalili.blogspot.com/2012/07/definisi-macam-macam-faktor-faktor-yang.html
Sumber :
Eko, Yuli. 2009. Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X.
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.
Mulyati, sri Nur dan Mahfudz, Agus dan Permana, Leni. 2009. Ekonomi
1 : Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.
[1] Ismawanto.
2009. Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 210.
[2] Arifin, I. 2009. Membuka Cakrawala
Ekonomi 1 : Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu
Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
p. 170.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar