Kamis, 23 Januari 2014

Modul Kelas X

HALAMAN PENGESAHAN

            Modul Pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Kelas X yang disusun oleh guru Mata Pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di SMK  Negeri 1 Barebbo Kabupaten Bone telah memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai salah satu buku acuan dalam pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Kelas X khususnya di lingkungan SMK Negeri 1 Barebbo.


                                                                               Barebbo, 06  Januari  2014          

Kepala Sekolah SMKN 1 Barebbo



Drs. H Muhammad Darwis
Nip. 19590827 198703 1 010



KATA PENGANTAR


Alhamdulillahi Robbil Alamin, segala puji bagi-Nya karena Rahmat dan Rahimnya sehingga  Penyusunan Modul Pembelajaran Karakter Berbasis IPS Tingkat Kabupaten Sulawesi Selatan di SMK Negeri 1 Barebbo tanggal 18 s.d 25 Januari 2014 dapat menyajikan Modul IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). 
Modul ini disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan menginplementasikan Pendidikan Karakter Bangsa dan Ekonomi Kreatif dengan  mengacu kepada:
*     Peraturan Menteri Pendidikan No 22 tahun 2006  tentang Standar isi
*     Peraturan Menteri Pendidikan No.23 tahun 2006 tentang Standar kelulusan
*     Peraturan Menteri Pendidikan  Nasional  No.20  tahun 2007 tentang Standar Penilaian pendidikan
*     Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.41 tahun 2007 tentang standar Proses
Modul ini  ini kami susun dengan tujuan memenuhi  prasyarat dalam Pembelajaran karakter berbasis, agar pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di sekolah tingakat satuan pendidikan SMK Negeri 1 Barebbo dapat terlaksana secara efektif dan efisien berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Semoga modul ini  secara proporsional dapat meningkatkan kualitas pembelajan ekonomi dan  mutu output SMK Negeri 1 Barebbo pada umumnya
Saya menyadari bahwa modul  ini masih jauh dari sempurna  oleh karenanya saran dan kritik yang bersifat membangun  dari pembaca, khususnya teman-teman guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) sangat kami harapkan untuk revisi edisi berikutnya.  Semoga modul ini  dapat bermanfaat  dan diridhoi oleh Allah  SWT,  amin ya Robbul Alamin.

Barebbo, 06 Januari  2014
Penyusun



Sanita Wahyuni, S.Pd



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I       PENDAHULUAN
A.       Deskripsi
B.       Prasyarat
C.       Petunjuk Penggunaan Modul
D.       Tujuan Akhir
E.        Standar Kompetensi
F.        Kompetensi Dasar
G.       Cek Kemampuan Awal
BAB II      PEMBAHASAN
A.       Mengidentifikasi paham-paham yang melatarbelakangi munculnya pergerakan nasilonal
B.       Mendeskripsikan perkembangan beberapa gerakan nasional di Asia
C.       Menjelaskan terbentuknya gerakan nasionalisme di Indonesia
BAB III     PEMBAHASAN
A.       Menjelaskan pengertian kebutuhan
B.       Menyebutkan jenis-jenis kebutuhan
C.       Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
BAB IV    PEMBAHASAN
A.       Menganalisa ketersediaan barang dan jasa
B.       Mengidentifikasi kelangkaan sesuai faktor penyebabnya
BAB V      PEMBAHASAN
A.       Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi
B.       Mengidentifikasi sistem ekonomi

Soal Uji Kompetensi
Daftar Pustaka  



Glossarium
ISTILAH
KETERANGAN
Ekstern
dari luar
Fase
tahap
Intern
Dari dalam
diskriminatif
membeda-bedakan
Politik Etis
Perkawinan campuran
Fanatisme
Kepercayaan yang terlalu kuat
Inferior
Rendah
Superior
Tinggi
Kolonial
Sifat jajahan
Geografis
Lingkungan daerah
Mobilisasi
Perpindahan
Religi
Kepercayaan
Etnis
Suku bangs/golongan
Competition
Kompetisi
Avoidance
Menghindari
Compromise
Kompromi
priyayi
kelompok terpelajar atau golongan elite / bangsawan
Arsitek
Karya
Komite Indie Weeber
komisi untuk pertahanan negara)
Volksraad
Dewan Rakyat
imperialisme
memerintah
demokrasi
Kekuasaan warga negara
liberalisme
Kebebasan dalam bidang ekonomi
sosialisme
Sistem tdk ad pembedaan/samatara
komunisme
Paham yg mengiginkan hak milik pribadi dijdkan milik bersama dan dikontrol olh negara.
formal
Resmi sesuai dgn peraturan yg ada
Globalisasi
Kehidupan yang tidak mengenal batas-batas negara
Kolaborasi
Penggabungan
irigasi
Penyediaan air untuk menunjang pertanian
edukasi
Proses perubahan tingkah laku/pendidikan
imigrasi
Perpindahan negara
aristokratis
Pemimpin terbaik
Devisa
Alat pembayaran
Separalisme
Paham untuk mendirikan negara sendiri




BAB I
PENDAHULUAN


A.     Deskripsi
Modul ini membahas tentang IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Dengan mempelajari modul ini siswa diharapkan memperoleh informasi tentang bagaimana  disajikan  materi IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang dapat menjadi informasi berharga bagi siswa tentang memahami kehidupan sosial manusia dan permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi, disamping itu diharapkan siswa pada saat menyelesaikan studinya mereka sudah mampu mengatasi permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi
Dengan memperhatikan dan mengikuti penjelasan modul ini akan dapat menambah pemahaman anda tentang materi yang disajikan. Tentunya dengan diadakan keaktifan dan pengembangan dalam materi sehingga akan tercapai hasil yang optimal.

B.     Prasyarat
Agar dapat mempelajari modul ini, Anda harus mempelajari dan memahami kehidupan sosial manusia dan permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi, dan memperkaya bahan bacaan di literatur internet serta media lainnya sehingga anda dapat mempelajari modul ini dengan baik. Selanjutnya pelajari modul ini dengan memahami materi dengan seksama sehingga terjadi kegiatan yang interaktif dalam proses belajar

C.     Petunjuk Penggunaan Modul
*     Pelajarilah modul ini dengan kegiatan belajar demi kegiatan belajar. Mulailah dari kegiatan belajar 1 hingga Anda bisa kuasai dengan baik. Untuk mengetahui apakah Anda telah menguasai pelajaran ini, kerjakan tugas yang disediakan pada akhir kegiatan belajar,
*     Kalau anda mengalami kesulitan mempelajari modul ini berkonsultasilah dengan guru bidang studimu sehingga anda yakin betul telah menguasai kegiatan belajar tersebut. Untuk selanjutnya mempelajari kegiatan belajar berikutnya.
*     Kerjakan semua soal latihan/tugas-tugas dengan seksama oleh anda sendiri karena kompetensi anda akan meningkat melalui proses internal dalam diri anda sendiri
*     Untuk mempelajari modul ini disediakan waktu 20 x 45 menit, termasuk waktu untuk mengerjakan Tes Akhir Modul.

 D.     Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat menjelaskan permasalahan ekonomi dalam kaitannya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, dengan kelangkaan barang dan jasa serta sistem ekonomi

E.     Standar Kompetensi
2.      memahami kehidupan sosial manusia dan permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi

F.      Cek Kemampuan Awal
Untuk mengetahui kemampuan awal Anda, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini :
  1. Jelaskan faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya pergerakan nasilonal?
  2. Jelaskan perkembangan beberapa gerakan nasional di Asia?
  3. Sebutkan bentuk-bentuk gerakan nasional di Indonesia?
  4. Jelaskan dampak masuknya budaya asing dan hubungan antarbudaya?
  5. Jelaskan pengertian kebutuhan?
  6. Sebutkan jenis-jenis kebutuhan?
  7. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan?
  8. Mendeskripsikan faktor-fakto penyebab kelangkaan barang dan jasa
  9. Bagaimana cara menghadapi masalah pokok ekonomi?
  10. Jelaskan pengertian sistem ekonomi?




BAB II
MEMAHAMI KESAMAAN DAN KEBERAGAMAN BUDAYA
Kompetensi Inti       : 2. Memahami kehidupan sosial manusia 
Kompetensi Dasar   :
o     Menguraikan proses terbentuknya kesadaran nasional, identitas Indonesia, dan perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia
Indikator                  :
o     Mengidentifikasi paham-paham yg melatarbelakangi munculnya pergerakan nasilonal
o     Mendeskripsikan perkembangan beberapa gerakan nasional di Asia
o     Menjelaskan terbentuknya gerakan nasionalisme di Indonesia

A.  PAHAM-PAHAM YANG MELATARBELAKANGI MUNCULNYA PERGERAKAN NASILONAL
a.    PENGERTIAN PERGERAKAN NASIONAL
Pergerakan nasional adalah suatu bentuk perlawanan terhadap kaum penjajah yang dilaksanakan tidak dengan menggunakan kekuatan bersenjata, tetapi menggunakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, budaya, ekonomi dan politik. Demikian halnya dengan pergerakan nasional yang terjadi di Indonesia. Pada awalnya, berdirinya organisasi ini tidak ditujukan untuk perlawanan terhadap kaum penjajah, tetapi organisasi-organisasi tersebut pada dasarnya didirikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat yang mengalami penderitaan akibat penjajahan, namun pada akhirnya bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan. Hal yang demikian ini pula yang menjadi faktor awal berdirinya berbagai macam organisasi pergerakan nasional di Indonesia.
Pergerakan nasional melawan penjajahan Belanda di Indonesia diawali pada permulaan abad ke-20, dengan berdirinya organisasi Budi Utomo, Sarikat Islam dan berbagai macam organisasi lainnya. Organisasi-organisasi yang berdiri pada masa itu disebut sebagai organisasi pergerakan nasional.
b.    FAKTOR–FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
1.    Faktor Ekstern
1.    Munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan, semangat nasional, perasaan senasib sebagai bangsa terjajah, serta keinginan untuk mendirikan negara berdaulat lepas dari cengkeraman imperialisme di seluruh negara-negara jajahan di Asia, Afrika, dan Amerika Latin pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
2.    Fase tumbuhnya anti imperialisme tersebut berkembang bersamaan dengan atau dipengaruhi oleh lahirnya golongan terpelajar yang memperoleh pengalaman pergaulan internasional serta mendapatkan pemahaman tentang ide-ide baru dalam kehidupan bernegara yang lahir di Eropa, seperti demokrasi, liberalisme, sosialisme, dan komunisme melalui pendidikan formal dari negara-negara Barat.
3.    Paham-paham tersebut pada dasarnya mengajarkan tentang betapa pentingnya persamaan derajat semua warga negara tanpa membedakan warna kulit, asal usul keturunan, dan perbedaan keyakinan agama. Paham tersebut masuk ke Indonesia dan dibawa oleh tokoh-tokoh Belanda yang berpandangan maju, golongan terpelajar Indonesia yang memperoleh pendidikan Barat, serta alim ulama yang menunaikan ibadah haji dan memiliki pergaulan dengan sesama umat muslim seluruh dunia.
4.    Perang Dunia I (1914-1919) telah menyadarkan bangsa-bangsa terjajah bahwa negara-negara imperialis telah berperang di antara mereka sendiri. Perang tersebut merupakan perang memperebutkan daerah jajahan. Tokoh-tokoh pergerakan nasional di Asia, Afrika dan Amerika Latin telah menyadari bahwa kini saatnya telah tiba bagi mereka untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah yang sudah lelah berperang.
5.    Munculnya rumusan damai mengenai penentuan nasib sendiri (self determination) Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson pasca perang dunia I disambut tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia sebagai pijakan dalam perjuangan mewujudkan kemerdekaan.
6.    Lahirnya komunisme melalui Revolusi Rusia 1917 yang diikuti dengan semangat anti kapitalisme dan imperalisme telah mempengaruhi tumbuhnya ideologi perlawanan di negara-negara jajahan terhadap imperialisme dan kapitalisme Barat. Konflik ideologi dunia antara kapitalisme atau imperialisme sosialisme atau komunisme telah memberikan dorongan bagi bangsa-bangsa terjajah untuk melawan kapitalisme atau imperialisme Barat.
7.    Munculnya nasionalisme di Asia dan di negara-negara jajahan lainnya di seluruh dunia telah mengilhami tokoh-tokoh pergerakan nasional untuk melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905 telah memberikan keyakinan bagi tokoh nasionalis Indonesia bahwa bangsa kulit putih Eropa dapat dikalahkan oleh kulit berwarna Asia. Demikian juga, model pergerakan nasional yang dilakukan oleh Mahatma Gandhi di India, Mustapha Kemal Pasha di Turki, serta Dr. Sun Yat Sen di Cina telah memberikan inspirasi bagi kalangan terpelajar nasionalis Indonesia bahwa imperialisme Belanda dapat dilawan melalui organisasi modern dengan cara memajukan ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, dan politik pada bangsa Indonesia terlebih dahulu sebelum memperjuangkan kemerdekaan.


2.    Faktor Intern
1.    Penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat Indonesia yang tidak terkira. Sistem penjajahan Belanda yang eksploitatif terhadap sumber daya alam dan manusia Indonesia serta sewenang-wenang terhadap warga pribumi telah menyadarkan penduduk Indonesia tentang adanya sistem kolonialisme dan imperialisme Barat yang menerapkan ketidaksamaan dan perlakuan yang membeda-bedakan (diskriminatif).
2.    Kenangan akan kejayaan masa lalu. Rakyat Indonesia pada umumnya menyadari bahwa mereka pernah memiliki negara kekuasaan yang jaya dan berdaulat di masa lalu (Sriwijaya dan Majapahit). Kejayaan ini menimbulkan kebanggaan dan meningkatnya harga diri sebagai suatu bangsa. Oleh karena itu, rakyat Indonesia berusaha untuk mengembalikan kebanggaan dan harga diri sebagai suatu bangsa tersebut.
3.    Lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan Barat dan Islam dari luar negeri. Kesempatan ini terbuka setelah pemerintah kolonial Belanda pada awal abad ke-20 menjalankan Politik Etis (edukasi, imigrasi, dan irigasi). Orang-orang Indonesia yang memperoleh pendidikan Barat berasal dari kalangan priyayi abangan yang memiliki status bangsawan. Sebagian lainnya berasal dari kalangan priyayi dan santri yang secara sosial ekonomi memiliki kemampuan untuk menunaikan ibadah haji serta memperoleh pendidikan tertentu di luar negeri.
4.    Lahirnya kelompok terpelajar Islam telah menyadarkan bangsa Indonesia terjajah yang sebagian besar penduduknya beragama Islam. Kelompok intelektual Islam telah menjadi agent of change atau agen pengubah cara pandang masyarakat bahwa nasib bangsa Indonesia yang terjajah tersebut tidak dapat diperbaiki melalui belas-kasihan penjajah seperti Politik Etis misalnya. Nasib bangsa Indonesia harus diubah oleh bangsa Indonesia sendiri dengan cara memberdayakan bangsa melalui peningkatan taraf hidup di bidang ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya.
5.    Menyebarnya paham-paham baru yang lahir di Eropa, seperti demokrasi, liberalisme, sosialisme, dan komunisme di negeri jajahan (Indonesia) yang dilakukan oleh kalangan terpelajar.
6.    Muncul dan berkembangnya semangat persamaan derajat pada masyarakat Indonesia dan berkembang menjadi gerakan politik yang sifatnya nasional. Tindakan pemerintah kolonial yang semakin represif seperti pembuangan para pemimpin Indische Partiij pada 1913, ikut campurnya Belanda dalam urusan internal Sarekat Islam, dan penangkapan tokoh-tokoh nasionalis telah menimbulkan gerakan nasional untuk memperoleh kebebasan berbicara, berpolitik, serta menentukan nasib sendiri tanpa dicampuri pemerintah kolonial Belanda
B.   PERKEMBANGAN BEBERAPA GERAKAN NASIONAL DI ASIA
1.    Perkembangan Pendidikan Barat pada Masa Kolonial Belanda
Sejak dilaksanakannya Politik Etis, pemerintah Belanda kemudian banyak mendirikan sekolah dan berjejang mulai dari sekolah yang setingkat SD sampai pendidikan tinggi. Kemudian yang dimaksud dengan pendidikan kolonial adalah pendidikan yang diorganisasi oleh pemerintah kolonial.
Penyelenggaraan pendidikan itu seiring dengan kepentingan pemerintah itu sendiri, berupa kebutuhan akan pegawai terdidik dan terampil, baik di kantor pemerintah atau perkebunan. Karena kepentingan tersebut, pada mulanya pendidikan tidak merata untuk semua orang.
Pelaksanaan pendidikan bagi bangsa Indonesia yang diselenggarakan pemerintah kolonial Belanda mempunyai ciri – ciri sebagai berikut.
*     Penerapan prinsip gradualisme (berangsur – angsur, lambat dan bertahap dalam penyediaan pendidikan bagi anak – anak Indonesia.
*     Dijalakannya sistem dualisme dalam pendidikan yang membedakan pendidikan bagi anak Belanda dan pendidikan bagi bumi putera.
*     Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan terbatas, yaitu untuk menghasilkan pegawai administrasi.
*     Tidak adanya perencanaan pendidikan yang sitematis untuk pendidikan bagi anak .
Pendidikan barat tersebut pada kenyataannya hanya dapat dinikmati sebagian kecil anak Indonesia yang memiliki intelektual, dan keuangan yang cukkup. Hal ini karena Belanda tetap berusaha mempersempit kesempatan belajar bagi anak Indonesia dan membuat pendidikan rakyat Indonesia serendah dan selambat mungkin. Meski demikian, politik etis di bidang pendidikan ini nantinya akan melahirkan kaum cerdik pandai yang akan membahayakan kedudukan Belanda sendiri di Indonesia.
2.    Perkembangan Pendidikan Indonesia
Ciri pendidikan Islam yaitu :
a.    Pendidikan tradisional
Metode yang dipakai dalam pendidikan tradisional dilakukan dalam sebuah wadah pesantren. Selain menggunakan media pesantren, proses pendidikan Islam juga dilaksanakan di masjid, langgar atau surat – surau.
b.    Pendidikan modern
Munculnya pendidikan ala Barat menimbulkan pemikiran pada tokoh Islam untuk menggabungkan metode Islam tradisional degan metode modern ala Barat. Sistem dan metode ilmu agama Islam, namun mata pelajaran lain juga dipelajari.
Munculnya golongan cerdik pandai membangkitkan kekuatan sosial baru dalam memperjuangkan perbaikan nasib rakyat Indonesia. Mereka tidak hanya menuntut kesejahteraan tetapi juga kemerdekaan nasional.
1)   Peranan Golongan Terpelajar
Kebijaksanaan Politik Etis yang diperkenalkan pemerintah Belanda pada tahun 1901, mendorong terbentuknya kelompok sosial baru yaitu kelompok terpelajar atau golongan elite modern yang disebut priyayi. Berakt pendidikan yang mereka terima, kaum terpelajar mempunyai dasar baru yaitu nasionalisme Indonesia. Golongan elite inilah yang menjadi agen dan pelopor peruahan. Perjuangan mereka menggunakan cara – cara baru yaitu pembuatan organisasi dan pers sebagai salah satu media komunikasi modern. Tokoh – tokoh elite modern bermunculan seperti Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Sutomo, Ki Hajar Dewantara, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Ir. Soekarno. Mereka tergerak untuk membebaskan bangsanya dari penjajahan dengan menumbuhkan jiwa nasionalisme di dada para pemuda Indonesia.
2)   Peranan Golongan Profesional
Tumbuhnya semangat nasionalisme tertuang dalam berbagai bentuk organisasi kebangsaan. Organisasi – organisasi tersebut pada dasarnya menumbuhkan harga diri dan kepercayaan sebagai manusia merdeka serta kesadaran nasional yang mengarah pada perjuangan untuk lepas dari perjajahan.
3)   Peranan Pers
Pers sangat berperan penting dalam menumbuhkan kesadaran nasional. Pers tidak hanya sekadar memberikan informasi tentang berbagai hal, tetapi juga dapat memengaruhi dan membentuk opini masyarakat. Atas kesadaran ini pada masa pergerakan nasional hampir setiap partai politik dan organisasi massa yang ada di Indonesia mempunyai surat kabar atau majalah.
Pers nasional terus berkmbang sejalan dengan berkobarnya semangat kebangkitan nasional. Pers merupakan alat perjuangan sekaligus pembangkit dan penyebar cita – cita kemerdekaan telah terbit di berbagai kota di bawah pimpinan para tikoh perintis perjuangan kemerdekaan.
C.  TERBENTUKNYA GERAKAN NASIONALISME DI INDONESIA
1.    Lahirnya Nasionalisme Indonesia
Nasionalisme Indonesia adalah suatu gerakan kebangsaan yang timbui pada bangsa Indonesia, untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat Nasionalisme Indonesia tumbuh pertama kali di kalangan terpelajar.
Latar belakang kesadaran akan nasionalisme Indonesia sebagai berikut :
*   Kalangan terpelajar dari berbagai daerah menyadari nasib yang sama sebagai jajahan Belanda
*   Nasib sama itu lebh lanjut memunculkan tekad untuk merdeka sebagai satu bangsa.
Menyadari bahwa bangsa Indonesia memiliki nasib dan tujuan yang sama maka memunculkan kesadaran kebangsaan dan lahirlah pergerakan nasional dalam mewujudkan Indonesia merdeka.
2.    Pergerakan Nasional (sesudah Tahun 1908)
*   Gerakan sesudah organisasi secara teratur
*   Bersifat nasioanl, baik wilayah atau cita-cita kebangsaan
*   Perjuangannya menggunakan taktik modern dan organisasi modern
*   Sudah memiliki tujuan yang jelas yaitu indonesia merdeka
*   Gerakannya tangguh dan berakar kuat di hati rakyat

3.    Bentuk organisasi pergerakan nasional di indonesia
a.    Budi Utomo (BU)
Budi utomo adalah suatu organisasi yang didirikan oleh kalangan terpelajar di sekolah kedokteran yang berasal dari priyayi Jawa yang "baru" atau priyayi rendahan. Mereka memiliki pandangan bahwa pendidikan adalah kunci untuk kemajuan. Kelompok inilah yang merupakan kelompok pertama pembentuk suatu organisasi yang benar-benar modern.
Budi utomo sejak awal berdiri sudah menetapkan bahwa bidang perhatian organisasi ini pada upaya peningkatan pendidikan dan memajukan pendidikan masyarakat dengan memberi kesempatan dan beasiswa bagi rakyat Indonesia untuk menempuh pendidikan. Hanya saja ruang lingkup yang menjadi obyek pengembangan pendidikan ini pada awalnya hanya meliputi penduduk Jawa dan Madura.
Sifat-sifat organisasi budi utomo sebagai berikut:
*   bersifat lokal, sebab anggotanya hanya terbatas pada orang jawa dan madura, kemudian berkembang ke Bali, tidak meliputi seluruh wilayah Indonesia;
*   bersifat moderat dan aristokratis, tidak bertindak radikal dalam memperjuangkan tujuannya. Hal ini dimaklumi karena sebagian besar anggotanya adalah pegawai negeri dan juga dari lapisan ningrat.

Pada kongres Budi Utomo yang diselenggarakan pada 3-5 Oktober 1908, Tirto Kusumo diangkat menjadi Ketua Pengurus Besar. Dalam kongres ini, etnonasionalisasi semakin bertambah besar. Selain itu, dalam kongres tersebut juga timbul dua kelompok, yaitu kelompok pertama diwakili oleh golongan pemuda yang merupakan minoritas yang cenderung menempuh jalan politik dalam menghadapi pemerintah kolonial. Adapun kelompok kedua merupakan golongan mayoritas diwakili oleh golongan tua yang menempuh perjuangan dengan cara lama, yaitu sosiokultural (pendidikan, pengajaran dan kebudayaan). Golongan minoritas yang berpandangan maju dalam organisasi ini dipelopori oleh Dr. Tjipto Mangunkusumo. Dr. Tjipto Mangunkusumo ingin menjadikan Budi Utomo bukan hanya sebagai partai politik yang mementingkan rakyat, melainkan juga sebuah organisasi yang kegiatannya tersebar di Indonesia, bukan hanya di Jawa dan Madura. Sementara golongan tua menginginkan pembentukan dewan pimpinan yang didominasi oleh para pejabat generasi tua. Golongan ini juga mendukung pendidikan yang luas bagi kaum priyayi dan mendorong kegiatan pengusaha Jawa. Tjipto terpilih sebagai seorang anggota dewan. Namun, pada 1909 dia mengundurkan diri dan akhirnya bergabung dengan Indische Partiij yang perjuangannya bersifat radikal.

Karakteristik Budi Utomo yang seperti demikian menyulitkan untuk bertindak revolusioner, walaupun lambat laun juga mempunyai program politik dan memperluas keanggotanya hingga sampai ke Bali. Hal ini terjadi karena banyak dari anggota Budi Utomo adalah pegawai pemerintahan Belanda dan banyak yang berasal dari kalangan ningrat. Kondisi inilah yang mengakibatkan keluarnya beberapa orang tokoh utama dari Budi Utomo, seperti Cipto Mangunkusumo, Soetomo, dan Soepomo. Tokoh-tokoh ini beralih ke Indische Party yang gerakannya lebih radikal. Dalam perkembangan selanjutnya Budi Utomo tetap meneruskan cita-cita mulia menuju kemajuan yang selaras buat tanah air dan bangsa. Ketika pecah Perang Dunia I (1914) Budi Utomo turut memikirkan cara mempertahankan Indonesia dari serangan luar, yang mengusulkan dibentuknya ”Komite Indie Weeber" (komisi untuk pertahanan negara) Budi Utomo juga terlibat dalam rapat-rapat untuk membentuk Dewan Rakyat (Volksraad), yang baru dapat terealisasi tahun 1918. Belanda memang memberi peluang pada Budi Utomo untuk terlibat, karena sikapnya yang moderat sehingga pemerintah kolonial tidak terlalu mengkhawatirkan organisasi tersebut.

Pada dekade ketiga abad ke-20, April 1930, Budi Utomo dibuka keanggotannya bagi semua golongan bangsa Indonesia. Pada kongres April 1931, anggaran dasar Budi Utomo diubah untuk membuka diri. Pada kongres itu diputuskan untuk bekerja sama dengan organisasi lain yang berdasarkan prinsip kooperasi. Dalam konferensi yang diselenggarakan pada Desember 1932 di Solo, diumumkan tentang disahkannya badan persatuan yang terdiri dari organisasi-organisasi yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka, namanya Parindra. Kelompok organisasi ini bersifat kooperasi tapi terhadap sesuatu hal yang lain bisa jadi non kooperasi.
Walaupun pada awalnya organisasi Budi Utomo dikhususkan untuk masyarakat Jawa dan Madura, namun Budi Utomo adalah organisasi modern pertama dalam pergerakan nasional Indonesia yang bertujuan untuk memajukan masyarakat pribumi dan usianya paling lama, Budi Utomo merupakan organisasi perintis jalan untuk pertumbuhan organisasi-organisasi politik lainnya. Budi Utomo merupakan fase pertama dari nasionalisme Indonesia, menjadi inspirasi bangkitnya faham-faham kebangsaan Indonesia.
b.    Sarekat Islam (SI)
Sarekat Islam (SI) pada awalnya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI), yaitu perkumpulan bagi pedagang Islam yang didirikan tahun 1911 di Solo, oleh H. Samanhudi. Organisasi ini empunyai tujuan memajukan perdagangan Indonesia di bawah panji Islam, serta agar para pedagang Islam dapat bersaing dengan pedagang Barat maupun Timur Asing. Sarekat Dagang Islam mengalami perkembangan cukup pesat, hal ini terjadi karena:
*   Pedagang keturunan Tionghoa melakukan monopoli bahan-bahan batik, ditambah pula dengan tingkah laku mereka yang tidak mengenakkan pada pedagang pribumi
*   Penyebaran agama Kristen yang merupakan tantangan bagi para penganut Islam
*   Adat lama yang bertentangan dengan ajaran Islam yang terus dipertahankan di daerah Jawa, makin lama makin dirasakan sebagai penghinaan terhadap umat Islam.

Faktor lain yang mempengaruhi pesatnya pertumbuhan perkumpulan pedagang Islam tumbuh pesat terutama setelah Tjokroaminoto masuk dan kemudian menjadi pemimpin Sarekat Dagang Islam. SDI berganti namanya menjadi Sarekat Islam (SI) pada tahun 1912. SI mempunyai tujuan mengembangkan perekonomian guna mencapai kemajuan rakyat yang nyata dengan jalan persaudaraan, persatuan, dan tolong menolong di antara kaum muslimin. Keanggotaannya terbuka untuk setiap lapisan masyarakat yang beragama Islam.

Pada Juni 1916, mengembangkan sebuah cita-cita terbentuknya satu bangsa bagi penduduk Indonesia. Pada kongres 1917, SI mulai dimanfaatkan oleh kekuatan lain untuk kepentingan politik tertentu dan disusupi aliran revolusioner sosialis dengan tokohnya Semaun yang menduduki ketua SI cabang Semarang. Dengan masuknya Semaun, tujuan SI kemudian berubah menjadi membentuk pemerintah sendiri dan perjuangan melawan penjajah dari kapitalisme yang jahat. Dalam kongres diputuskan tentang keikutsertaan SI dalam Volksraad. Masuknya kaum sosialis-komunis di dalam tubuh SI, hingga memberikan pengaruh terhadap tujuan SI dan ditambah dengan pernyataan bahwa menjadi penjajahan dalam lapangan kebangsaan dan perekonomian itu adalah buah dari kapitalisme dan kapitalisme hanya bisa dikalahkan oleh per satuan kaum buruh dan petani.

Pada tahun 1921, SI menetapkan bahwa seseorang harus memilih antara SI atau organisasi lain. Pilihan ini sebenarnya bertujuan untuk membersihkan barisan SI dari unsur-unsur komunis. Dengan keputusan tersebut, seseorang tidak mungkin menjadi anggota SI sekaligus menjadi anggota PKI. Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya perpecahan di tubuh SI, dan berganti nama SI Merah dan SI Putih. SI Merah yang dipimpin oleh Semaun berpusat di Semarang dan berazaskan komunis. Adapun SI Putih dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto yang berlandaskan Islam.
Perkembangan selanjutnya SI berubah menjadi Partai Sarekat Islam (PSI), sedangkan SI Merah menjadi Sarekat Rakyat yang kemudian menjadi organisasi yang berada di bawah naungan PKI. PSI mempunyai tujuan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan nasional. Karena tujuannya yang jelas itulah maka PSI menggabungkan diri dengan Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI).

Kongres PSI 1927 menyatakan bahwa Karena keragaman cara pandang di antara elite partai, PSII pecah menjadi beberapa partai politik, seperti Partai Islam Indonesia yang dipimpinan oleh Sukiman, PSII Kartosuwiryo, PSII Abikusno, dan PSII sendiri. Perpecahan itu melemahkan PSII dalam perjuangannya.

c.    Indische Partiij
Indische Partiij merupakan organisasi yang didirikan oleh orang Indo dan anggotanya juga kebanyakan orang Indo, yaitu campuran orang Indo dengan Pribumi. Didirikan oleh Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker pada 25 Desember 1912. Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker adalah seorang keluarga jauh Edward Douwes Dekker (Multatuli). Dia kemudian bekerja sama dengan dua orang, Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat. Ketiga tokoh ini dikenal dengan sebutan Tiga Serangkai.
Indische Partiij menyatakan bahwa nasionalisme merupakan hal paling penting dan oleh karena itu harus diperjuangkan. Partai ini juga dengan tegas menyatakan harus dicapainya kemerdekaan Indonesia dari pemerintah kolonial Belanda. Dalam perjuangannya, partai ini bersikap radikal terutama dalam menghadapi sistem kolonial Belanda. Indische Partiij menuntut dihapusnya eksploitasi rakyat dan oleh karena itu mereka beranggapan bahwa penghapusan eksploitasi dapat dicapai apabila Hindia Belanda memperoleh kemerdekaan sistem politik dan pemerintahan yang demokratis.
Anggaran dasar Indische Partiij menetapkan tujuan membangun lapangan hidup, menganjurkan kerja sama atas dasar persamaan ketatanegaraan, memajukan tanah air Hindia Belanda, dan mempersiapkan kehidupan rakyat merdeka. Indische Partiij berdiri atas dasar nasionalisme yang menampung semua suku bangsa di Hindia Belanda dengan tujuan akhir mencapai kemerdekaan. Paham kebangsaan ini kemudian diolah dan dikembangkan oleh partai-partai lain, seperti Perhimpunan Indonesia (PI) dan Partai Nasional Indonesia (PNI).

Karena keradikalan partai ini, pemerintah kolonial bersikap keras dan oleh karena itu tidak memberi badan hukum. Sikap pemerintah kolonial semakin keras terutama setelah setelah munculnya artikel Suwardi Suryaningrat pada peringatan 100 tahun bebasnya negeri Belanda dari jajahan Prancis. Artikel ini berjudul "Als ik een Nederlander was" (Andaikata aku seorang Belanda). Artikel ini membuat pemerintah kolonial Belanda marah dan disusul dengan ditangkapnya ketiga tokoh Indische Partiij yang kemudian diasingkan ke Belanda. Pada 4 Mei 1913, Indische Partiij dinyatakan sebagai partai terlarang. Walaupun sudah dibubarkan, ketiga tokoh ini tetap berjuang.
Douwes Dekker tetap di jalur politik. Suwardi Suryaningrat yang kemudian lebih dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara terjun dalam bidang pendidikan. Adapun Tjipto Mangunkusumo meneruskan perjuangannya yang radikal walaupun dalam beberapa waktu harus berjuang di dalam penjara. Meskipun organisasi ini berumur pendek, Indische Partiij telah memberikan perlawanan gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Partai ini merupakan partai pertama yang menanamkan paham kebangsaaan.

d.    Partai Komunis Indonesia (PKI)
Partai Komunis Indonesia adalah organisasi pergerakan sosialis yang mengadopsi nilai-nilai perjuangan komunisme dari Rusia. Pada awalnya organisasi ini bernama Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV), yang kemudian berubah menjadi Partai Komunis Indonesia pada tahun 1924.

Gerakan ini dipelopori oleh seorang Marxis Belanda Sneevliet yang ingin menyebarkan ajaran-ajaran Marxis di Indonesia, khususnya tentang manifesto-komunisnya. Konsep perjuangannya adalah mempertentangkan kelas antara kaum pribumi sebagai buruh dan penjajah sebagai kapitalisme Barat. Sneevliet adalah pendiri organisai Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV) (Dekker, 1993). ISDV didirikan Sneevliet pada tahun 1914 di Semarang. Perkumpulan ini merupakan perkumpulan campuran antara orang-orang Belanda dengan orang-orang Indonesia yang mempunyai pandangan politik sama. Sneevliet berusaha mempengaruhi tokoh-tokoh terkemuka pada perkumpulan orang Indonesia untuk menerima ajaran Marxis. Setelah itu tokoh-tokoh Marxis dalam ISDV menyusup ke tubuh organisasi Sarekat Islam yang dianggap memiliki basis massa yang banyak dan bersedia menerima pikiran-pikiran radikal perjuangan sosialis. Selain itu, anggota Sarekat Islam yang radikal bisa masuk ISDV tanpa harus meninggalkan Sarekat Islam.

Komunisme cepat berkembang di kalangan rakyat Indonesia yang terjajah. Kondisi buruknya kehidupan ekonomi pribumi dapat dimanfaatkan dengan baik oleh tokoh-tokoh komunis Indonesia. Tokoh-tokoh komunis juga memanfaatkan kondisi buruknya hubungan antara gerakan politik dan pemerintah Belanda. ISDV semakin kuat setelah pecahnya Revolusi Rusia pada 1917, berdirinya Uni Soviet, dan Communis International (Comintern) Maret 1919. Komunis Indonesia makin radikal dan mendapat dukungan yang luas setelah pada 1922 melakukan pemogokkan-pemogokkan untuk menuntut kenaikan upah dari kaum kapitalis.
Gerakan-gerakan ISDV yang radikal dalam menentang kapitalisme Belanda mengakibatkan orang-orang ISDV diusir Belanda. Pimpinan komunis di Indonesia diambil alih oleh orang Indonesia sendiri dan kemudian mendirikan organisasi dengan nama Perserikatan Komunis Hindia pada Mei 1920. Pada 1924 nama ini berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). PKI dengan cepat berkembang karena mendapat banyak dukungan dari kalangan rakyat jelata yang terjajah.
PKI masuk Komintern pada 1920. Tokoh-tokoh PKI di antaranya, Semaun, Alimin, Tan Malaka, dan Darsono (Dekker, 1993). PKI dalam melaksanakan kegiatannya bersifat praktis dan radikal, organisasi ini dengan tegas menyatakan ingin melakukan gerakan revolusi untuk menggulingkan pemerintahan kolonial Belanda. Tokoh-tokohnya dengan cerdik mampu memanfaatkan militansi Islam yang juga berkeinginan untuk melawan pemerintah kolonial Belanda. Oleh karena itu, banyak tokoh Islam yang direkrut untuk menyebarkan propaganda PKI yang anti kapitalisme Belanda. Misalnya di daerah berbasis Islam, Banten dan Minangkabau, terjadi pemberontakan melawan kapitalisme Barat pada 1926 dan 1927. Akibat pemberontakan, pemerintah kolonial Belanda melakukan penindasan terhadap pengikutnya. Pemimpinnya dibuang, sejumlah 13.000 anggotanya ditangkap, 4.000 orang dihukum, dan 1.300 orang dibuang ke Digul. Oleh pemerintah kolonial, PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang, walaupun aktivitas politiknya masih terus berjalan. Semaun, Darsono, dan Alimin meneruskan propaganda untuk mendukung aksi revolusioner dan menuntut kemerdekaan Indonesia.

e.    Partai Nasional Indonesia (PNI)
Partai Nasional Indonesia didirikan oleh kaum terpelajar, yang dipelopori oleh Soekarno. Berdiranya PNI, tidak terlepas dari pengaruh dilarangnya PKI oleh pemerintah kolonial. Kaum terpelajar dan intelektual serta tokoh-tokoh perjuangan lainnya berusaha memikirkan strategi yang harus dijalankan untuk mencegah agar organisasi-organisasi baru tidak terperangkap pada kendala yang sama. Untuk itu mereka berkesimpulan bahwa kekerasan dan radikalisme bukan jalan perjuangan yang baik dalam menghadapi pemerintah kolonial.

Golongan terpelajar yang berada dalam Algemene Studie Club Bandung pada 4 Juli 1927 mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) di Bandung. Organisasi yang dipimpin oleh Ir. Soekarno. PNI didirikan dengan tujuan untuk menampung orang-orang yang merasa aspirasinya tidak terwakili dalam organisasi-organisasi politik yang ada saat itu.

Tujuan PNI adalah untuk mencapai Indonesia merdeka dengan asas perjuangan berdiri di atas kaki sendiri, nonkooperasi, dan marhaenisme. Sebagai sebuah organisasi yang baru, PNI cepat berkembang dan menarik perhatian banyak pihak. Hal ini disebabkan karena adanya propaganda-propaganda yang dilakukan Ir.Soekarno dengan mengusung tema antara lain: karakter yang buruk dari penjajah, konflik antara pengusaha dan petani, "front sawo matang melawan front kulit putih," menghilangkan ketergantungan dan menegakkan kemandirian, serta perlunya pembentukan negara dalam negara.Propaganda-propaganda Ir. Soekarno yang menarik dukungan masyarakat telah mengkhawatirkan pemerintah kolonial Belanda. Gubernur Jenderal Belanda dalam pembukaan sidang Volksraad pada 15 Mei 1928 memberi peringatan kepada pemimpin PNI untuk menahan diri dalam ucapan dan propagandanya. Karena tidak dihiraukan, pemerintah kolonial Belanda segera mengadakan penangkapan terhadap para pemimpin PNI, seperti Ir. Soekarno, Maskun, Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata. Penangkapan itu terjadi pada 24 Desember 1929. Mereka kemudian diajukan ke depan pengadilan Landraad di Bandung.

Pengadilan Ir. Soekarno dan rekannya dihadiri oleh banyak kalangan, baik dari tokoh-tokoh pergerakan di luar maupun di dalam kota Bandung. Pidato pembelaan Soekarno dikenal dengan Indonesia Menggugat yang di dalamnya berisi antara lain pandangan Soekarno mengenai pergerakan nasional, pentingnya kemerdekaan bagi bangsa Indoensia, dan dihapuskannya pemeritah kolonial. Pengadilan tersebut menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara untuk Soekarno, 2 tahun untuk Gatot Mangkuraja, 1 tahun 8 bulan untuk Maskun dan 1 tahun 3 bulan untuk Supriadinata dengan tuduhan melakukan perbuatan yang mengganggu ketertiban umum dan menentang kekuasaan pemerintah. Dipenjarakannya tokoh-tokoh penting PNI menimbulkan pemikiran untuk membubarkan PNI, demi keselamatan para anggota, 1933. Sementara itu, Mr. Sartono, melalui kongres luar biasa mendirikan partai baru bernama Partai Indonesia (Partindo) dengan Sartono sebagai ketuanya. Sedangkan Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir mendirikan partai baru yaitu PNI Pendidikan (PNI Baru).

f.      Partai Indonesia (Partindo)
Partindo berasaskan non kooperatif, konsep sosio-demokrasi dan sosio-nasionalisme dari Ir. Soekarno diterima sebagai citacita yang dituju Partindo. Partindo adalah partai politik yang menghendaki kemerdekaan Indonesia yang didasarkan prinsip menentukan nasib sendiri, kebangsaan, menolong diri sendiri, dan demokrasi. Partindo menekankan perjuangan radikal dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan penuh.
Kongres Partindo pada 15-17 Mei 1932 di Jakarta dihadiri oleh Ir. Soekarno yang saat itu belum menjadi anggota. Dalam pidato tersebut, Soekarno memunculkan slogan "Indonesia merdeka sekarang," "kerakyatan dan kebangsaan," dan "Persatuan Indonesia."
Pada kongres Juli 1933, Soekarno menjelaskan konsep Marhaenisme. Pada dasarnya Marhaenisme menyukai perjuangan membela rakyat kecil serta menekankan kebahagiaan, kesejahteraan, dan keadilan sosial untuk marhaen atau rakyat kecil.

Sikap pemerintah kolonial Belanda terhadap Partindo semakin keras. Pada 1933 dikeluarkan larangan bagi pegawai negeri untuk menjadi anggota Partindo. Puncaknya adalah penangkapan Soekarno pada 1 Agustus 1933 oleh Gubernur Jenderal De Jonge. Soekarno kemudian dibuang ke Ende, Flores. Setelah penangkapan tersebut, ruang gerak partai menjadi sempit. Kongres yang rencananya akan diselenggarakan pada 30-31 Desember 1934 dilarang oleh pemerintah. Meskipun begitu, Partindo berjalan terus sampai membubarkan diri pada 18 November 1936.

 g.    Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia adalah salah satu organisasi pergerakan nasional yang berdiri di negeri Belanda. Perhimpunan Indonesia didirikan oleh mahasiswa Indonesia serta orang-orang Belanda yang menaruh perhatian pada nasib Hindia Belanda yang tinggal di Negeri Belanda.
Perhimpunan Indonesia mempunyai peran penting dalam pergerakan nasionalis Indonesia,
Peran tersebut antara lain:
*   Sebagai pembuka keterkungkungan psikologis bangsa indonesia dan kekuasaan sistem kolonial;
*   Pengembang ideologi sekuler sehingga bisa mendorong semangat revolusioner dan nasionalis;
*   Mempersatukan unsur golongan ke dalam organisasi secara keseluruhan;
*   Memperkenalkan istilah indonesia untuk mengembangkan jati diri nasional dan tidak bersifat kedaerahan; dan
*   Sebagai organisasi kebangsaan yang paling orsinil dalam mempropagandakan ideologi indonesia merdeka.

h.    Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
PPKI merupakan organisasi yang didirikan sebagai upaya untuk mengumpulkan berbagai macam organisasi sosial politik menjadi satu, agar bisa menjadi kekuatan yang sangat besar dalam melawan penjajah Belanda.
Terbentuknya gagasan tentang persatuan Indonesia dilatarbelakangi adanya kesadaran dikalangan tokoh-tokoh pergerakan nasional bahwa berjuang hanya melalui masing-masing organisasi pergerakan nasional tidak akan membawa hasil. Dengan perjuangan sendiri-sendiri akan mudah ditumpas oleh pemerintah kolonial. Terbukti, PKI yang melakukan pemberontakan sendiri juga telah gagal dan berakhir dengan dilarangnya partai politik tersebut.
Ir. Soekarno merupakan salah satu tokoh yang merasa yakin benar bahwa front bersama sangatlah penting bagi mempersatukan perjuangan politik pergerakan nasional Indonesia.

i.      Partai Indonesia Raya (Parindra)
Parindra adalah salah satu organisasi yang didirikan sebagai upaya untuk mempersatukan persepsi di antara organisasi pergerakan nasional. Mereka menyadari bahwa hanya dengan persatuan, cita-cita kemerdekaan Indonesia dapat diwujudkan. persatuan adalah "Soeloeh Rayat Indonesia."

j.      Gerakan dan Organisasi Pemuda
Organisasi pemuda yang didirikan pada awal abad ke-20 meliputi organisasi-organisasi yang didukung oleh para pemuda di daerah. Salah satu di antaranya adalah Perkumpulan Pasundan. Perkumpulan ini didirikan pada 1914 dengan tujuan mempertinggi derajat kesopanan, kecerdasan, memperluas kesempatan kerja, dan penghidupan kegiatan masyarakat. Pemimpinnya adalah R. Kosasih Surakusumah, R.Otto Kusuma, dan R.A.A. Jatiningrat. Organisasi Pasundan merupakan organisasi semacam Budi Utomo bagi orang Sunda.
Pada masa sesudah sekitar 1909, di seluruh Indonesia banyak bermunculan organisasi-organisasi baru di kalangan elite terpelajar yang sebagian besar didasarkan atas identitas-identitas kesukuan. Misalnya Sarekat Ambon (1920), bertujuan untuk melindungi kepentingan orang-orang Ambon. Organisasi ini bersifat radikal, ingin berparlemen dan meminta pemerintahan sendiri.

Pada Kongres Pemuda I, Mei 1926, untuk pertama kalinya beberapa organisasi pemuda berhasil dikumpulkan dalam sebuah kongres. Kongres yang dipimpin oleh M. Tabrani ini dihadiri Jong Java, Jong Sumatra, Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Batak, Jong Islamieten Bond, dan Perkumpulan Pemuda Theosofi. Walaupun tidak berhasil membuat fusi, mereka telah sepakat tentang paham persatuan. Baru pada 28 Oktober 1928 pada Kongres Pemuda II di gedung Indonesische Club Kramat No. 106 Jakarta, dapat dipadukan semua organisasi pemuda menjadi satu kekuatan nasional. Kesepakatan tersebut diikuti dengan ikrar satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa yang terkenal dengan Sumpah Pemuda, yang isinya:
a.    Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu tanah air Indonesia.
b.    Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia.
c.    Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Kongres berhasil menetapkan Sumpah Pemuda yang nantinya dijadikan landasan perjuangan Indonesia merdeka. Pada malam penutupan, untuk pertama kali diperdengarkan lagu Indonesia Raya oleh WR. Supratman. Selanjutnya, PNI, PPPI, Indonesia Muda, dan seluruh perkumpulan pemuda mengaku Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan.

k.    Gerakan Wanita
Pergerakan nasional Indonesia tidak hanya di bidang politik melainkan juga sosial dan wanita. Salah seorang tokoh wanita yang menyuarakan pentingnya emansipasi antara pria dan wanita adalah RA.Kartini. Dia kemudian dinggap sebagai pelopor gerakan emansipasi yang dalam tulisan-tulisannya menuntut agar wanita Indonesia diberi pendidikan karena mereka memikul tugas sebagai seorang ibu yang bertanggung jawab atas pendidikan anaka-naknya.
Buku Kartini yang diberi judul Habis Gelap Terbitlah Terang adalah buku yang berisi kumpulan surat-surat Kartini tentang berbagai buah pikirannya. Buku ini ditulis oleh Abendanon pada 1899. Isinya antara lain tentang posisi wanita dalam keluarga, adat istiadat, dan keterbelakangan wanita.
Oval: Soal Uji Kompetensi
 



Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini ;
1.        Jelaskan pengertian Pergerakan nasional?
Jawab; ______________________________________________________________
                                                                                                                                         ___
2.        Bagaiman awal berdirinya organisasi Pergerakan nasional?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
3.        Sebutkan faktor-faktor dari luar yang melatar belakangi munculnya pergerakan nasional indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
4.        Jelaskan apa yang dimaksud Kenangan akan kejayaan masa lalu?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
5.        Sebutkan paham-paham baru yang lahir di Eropa?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
6.        jelaskan 3 Faktor Intern yang melatar belakangi munculnya pergerakan nasional indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
7.        apa yang dimaksud dengan pendidikan kolonial?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________


8.        sebutkan perkembangan-perkembangan nasional di asia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
9.        sebutkan cir-ciri Pelaksanaan pendidikan bangsa Indonesia yang diselenggarakan pemerintah kolonial Belanda?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
10.    bagaimana metode pendidikan tradisional dalam Perkembangan Pendidikan Indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
11.    cara-cara apa yang digunakan oleh golongan terpelajar dalam memperjuangkan kebebasan bangsanya ?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
12.    apa yang dimaksud dengan pers nasional?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
13.    jelaskan bagaimana peranan Golongan Profesional dalam memperjuangkan perbaikan nasib rakyat Indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
14.    Apa yang dimaksud dengan Nasionalisme Indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
15.    Apa yang meLatar belakang kesadaran akan nasionalisme Indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
16.    Bagaimana Pergerakan Nasional (sesudah Tahun 1908 ? jelaskan!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________

17.    Sebutkan Bentuk-bentuk organisasi pergerakan nasional di indonesia
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
18.    jelaskan bagaimana Sifat-sifat organisasi budi utomo?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
19.    Apa yang dimaksud dengan Nasionalisme Indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
20.    Apa yang dimaksud dengan Sarekat Islam dan Partai Komunis Indonesia ?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
21.    Apa yang dimaksud dengan Nasionalisme Indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
22.    Jelaskan tujuan Partai Nasional Indonesia ?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
23.    Sebutkan peran penting dalam pergerakan nasionalis Indonesia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________


24.    Sebutkan isi Sumpah Pemuda sebagai landasan perjuangan Indonesia merdeka?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
25.    Sebutkan nama-nama pimpinan gerak dan Organisasi pemuda?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________

26.    Siapa-siapa yang menghadiri Kongres Pemuda I, Mei 1926 yang dipimpin oleh M. Tabrani?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
27.    Apa tujuan dibentuknya organisasi Indische Partiij?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
28.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan gerakan wanita yang dipelopori oleh RA Kartini ?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
29.    Jelaskan apa isi Buku Kartini yang diberi judul Habis Gelap Terbitlah Terang?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
30.    Jelaskan akibat terjadi pemberontakan melawan kapitalisme Barat pada 1926 dan 1927?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________



BAB III
MEMAHAMI KESAMAAN DAN KEBERAGAMAN BUDAYA
Kompetensi Inti     :    2.Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi.
Kompetensi Dasar    :
o     Mengidentifikasi kebutuhan manusia
Indikator               :
o     Menjelaskan pengertian kebutuhan
o     Menyebutkan jenis-jenis kebutuhan
o     Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan

A.  PENGERTIAN KEBUTUHAN
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang muncul secara naluriah dan sangat diperlukan oleh manusia untuk mempertahankan hidup. Untuk dapat bertahan hidup, manusia harus memenuhi segala macam kebutuhannya. Kebutuhan manusia ini dapat berupa barang dan jasa. Barang adalah sesuatu yang berwujud (tangible), seperti makanan, minuman, pakaian, dan perumahan. Adapun jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud (intangible), seperti pendidikan, kesehatan, hiburan, dan rekreasi.
Faktor-faktor yang memengaruhi berkembangnya kebutuhan manusia di antaranya sebagai berikut.
*   Kebutuhan manusia akan barang dan jasa, dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan. Sifat manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah mereka peroleh dan mereka miliki.
*   Adanya pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, yaitu rata-rata 2,1 juta jiwa per detik atau sekitar 65 juta orang per tahun.
*   Kebutuhan manusia sifatnya tidak terbatas, sedangkan sumber daya untuk menghasilkan semua barang dan jasa yang dibutuhkan manusia sifatnya terbatas. Keadaan seperti inilah yang disebut kelangkaan (scarcity).
Adanya keterbatasan sumber daya yang tersedia menyebabkan manusia dihadapkan pada pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif. Pilihan yang bersifat individu, misalnya Anda sebagai pelajar dihadapkan pada pilihan untuk membeli buku pelajaran atau pakaian. Adapun pilihan kolektif, misalnya membangun jembatan atau memperbaiki selokan.


B.   JENIS-JENIS KEBUTUHAN
1.    Kebutuhan Berdasarkan Intensitas Kegunaanya
a)    Kebutuhan Primer atau Kebutuhan Dasar
Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan alamiah. Kebutuhan primer merupakan tuntutan secara alamiah yang harus dipenuhi. Manusia harus memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti makanan, pakaian, dan perumahan (sandang, pangan, dan papan) untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

b)    Kebutuhan Sekunder atau Kebutuhan Pelengkap (Kebutuhan Kultural)
Kebutuhan sekunder merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer. Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik, pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang belum masuk dalam kategori mewah. Pemenuhan kebutuhan ini sejalan dengan tingkat kebudayaan (culture) masyarakat tempat seseorang hidup atau bertempat tinggal. Misalnya, kebutuhan masyarakat di daerah Lembah Baliem Papua akan berbeda dengan masyarakat di Kota Surabaya. Contoh kebutuhan sekunder adalah radio, televisi, buku, dan alat tulis.

c)    Kebutuhan Tersier atau Kebutuhan Luks (Kebutuhan Mewah)
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang hanya dapat dipenuhi oleh sebagian kecil masyarakat yang memiliki ekonomi biaya tinggi atau orang-orang kaya. Ukuran mewah ini sifatnya relatif, artinya satu barang pada satu waktu atau tempat mungkin termasuk kategori mewah (luks), sedangkan pada tempat atau waktu lain mungkin tidak termasuk barang mewah. Contohnya, rumah mewah, mobil mewah, dan berlibur ke luar negeri.
2.    Berdasarkan sifatnya, kebutuhan dapat dibagi menjadi sebagai berikut.
a)   Kebutuhan Jasmani atau Kebutuhan Badaniah
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang dirasakan oleh tubuh seseorang atau unsur jasmani manusia terhadap barang dan jasa. Unsur jasmani terhadap barang, misalnya, pada saat Anda lapar dan haus, Anda butuh makan dan minum, di waktu udara dingin Anda perlu baju hangat, serta Anda perlu berolah raga agar badan Anda sehat. Unsur jasmani terhadap jasa, misalnya, menonton film, liburan, dan tamasya ke kebun binatang.

b)   Kebutuhan Rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berkenaan dengan rohani. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berkenaan dengan rohani/ kebutuhan yang dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara kejiwaan. Misalnya, jika seseorang dalam keadaan stress (tekanan jiwa) berat, ia butuh psikiater atau psikolog. Untuk menentramkan jiwa dan rohani manusia butuh beribadah menurut keyakinan agamanya masing-masing.
3.    Kebutuhan Berdasarkan Waktu Pemenuhan
a)    Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi pada waktu sekarang dan sifatnya tidak dapat ditunda. Misalnya, bagi pelajar kebutuhan akan seragam sekolah, sepatu, buku-buku pelajaran, dan alat-alat tulis merupakan kebutuhan waktu sekarang.

b)      Kebutuhan Waktu yang Akan Datang
Kebutuhan yang persiapannya dilakukan pada waktu sebelumnya untuk digunakan pada waktu yang akan datang. Atau Kebutuhan yang persiapannya dilakukan pada waktu sebelumnya untuk digunakan pada waktu yang akan datang. Contohnya, seseorang menabung untuk memenuhi kebutuhan membangun rumah atau untuk biaya pendidikan anak-anaknya. Jadi, kebutuhan waktu yang akan datang sifatnya dapat ditunda. Penundaan pemuasan kebutuhan tersebut biasanya tidak akan memengaruhi kelangsungan hidup sehari-hari.
4.    Kebutuhan Berdasarkan Subjek
a)   Kebutuhan Perorangan/Individu
Kebutuhan perorangan adalah kebutuhan yang pemuasannya ditujukan bagi kepentingan individu yang bersangkutan, atau jenis kebutuhan secara pribadai. Contohnya, kebutuhan akan obat jantung bagi penderita penyakit jantung dan kebutuhan buku-buku pelajaran bagi pelajar.

b)   Kebutuhan Kelompok/Masyarakat
Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan yang ditujukan bagi kepentingan bersama (kelompok). Biasa juga dikatakan Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan berbagai barang dan jasa yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan sosial suatu kelompok masyarakat. Contohnya adalah jalan umum, penerangan tempat umum, berserikat mengeluarkan pendapat, berbisnis, berorganisasi, dan lain-lain. Misalnya, pasar digunakan untuk berjualan maupun berbelanja dan rumah sakit digunakan sebagai tempat berobat oleh masyarakat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgShqYIbOhT_KZKuTP3sV7RtbFf4Ht5N36EB1f6wzSx2YzJT-_vLSgFt7ArRWCaJC-doiS2y3hWA3FmwrRXOZltHkhtGhUi29YNgcGD2Ix3aNyGPmXn5irFIwEkh0c2LlkbRUCDoSp-lmw/s200/appppppppp.jpeg
 









C.  FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN

1.    Keadaan alam
Mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di daerah kutub yang luar biasa dingin membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa dingin yang serasa menggigit tulang. Sedangkan kita yang tinggal di daerah tropis cukup memakai pakaian tipis. Tampaknya keadaan alam mendorong manusia membutuhkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan.
Contoh; kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan dengan kebutuhan orang yang tinggal di daerah pantai!
2.    Peradaban baru
Juga berpengaruh terhadap kebutuhan. Makin tinggi peradaban, makin tinggi pula kualitas barang yang dibutuhkan. Tentunya Anda pernah belajar sejarah! Coba Anda amati kebutuhan pada masa primitif, dan bandingkan dengan kondisi masyarakat kita yang sudah mengenal peradaban yang lebih tinggi. Kebutuhan masyarakat primitif lebih menekankan kebutuhan primer, kebutuhan itu pun dipenuhi secara sederhana. Untuk makanan misalnya, mereka hanya tinggal memungut dari hutan atau sekitar tempat tinggalnya.
3.    Adat istiadat
Dan tradisi masyarakat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat. Misalnya tradisi upacara perkawinan, tradisi mudik lebaran, dsb. Untuk kegiatan itu tentunya juga akan berpengaruh terhadap aneka ragam kebutuhan.
4.    Agama
Agama juga termasuk salah sate faktor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda. Misalnya, penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang mengonsumsi daging babi, sedangkan penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam upacara keagamaannya dan dilarang mengonsumsi daging sapi.

5.    Faktor ekonomi (Pendapatan)
Pendapatan yaitu merupakan pendapatan yang kecil atau tidak cukup alias pas-pasan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja seperti makan dan minum sedangkan menginginkan kebutuhan yang lain seperti ingin punya motor atau mobil dll. 
6.    Faktor pendidikan
Faktor pendidikan sangatlah mempengaruhi karena seseorang yang kurang pendidikannya atau tidak pernah menjenjang pendidikan sama sekali akibatnya jadi pengangguran, keterampilan kurang. namun kebutuhan yang semakin lama semakin di butuhkan tidak bisa terpenuhi. 
7.    Faktor fisik
Faktor fisik yaitu seperti hal nya seseorang yang masih muda dan yang sudah tua baik prempuan dan laki-laki berbeda akan kebutuhan yang diinginkan. 



Oval: Soal Uji Kompetensi
 



Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini ;
1.        Jelaskan pengertian kebutuhan?
Jawab; ______________________________________________________________
                                                                                                                                         ___
2.         Sebutkan contoh-contoh tangible dan intangible?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
3.        Sebutkan kebutuhan-kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
4.        Jelaskan Faktor-faktor yang memengaruhi berkembangnya kebutuhan manusia?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
5.        Apa yang di maksud dengan Kebutuhan Kultural?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
6.        Apa perbedaan kebutuhan jasmani dan rohani ?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
7.        Sebutkan jenis-jenis kebutuhan?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________



8.        Tulislah satu contoh kebutuhan kelompok/masyarakat?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
9.        Sebutkan unsur-unsur jasmani terhadap barang?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
10.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebutuhan sekarang dengan kebutuhan yang akan datang?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
11.    Apa yang di maksud dengan faktor pendapatan?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
12.    Jelaskan bagaimana kebutuhan masyarakat primitif?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
13.    Jelaskan kebutuhan manusia dari segi adat istiadat dan agama?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
14.    Apa yang di maksud dengan faktor pendapatan?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
15.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebutuhan sekarang dengan kebutuhan yang akan datang?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
16.    Apa yang di maksud dengan faktor fisik?
Jawab; ______________________________________________________________
____________________________________________________________________
17.    Jelaskan kebutuhan berdasarkan subjeknya?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
18.    Sebutkan salah satu contoh kebutuhan perorangan?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
19.    Mengapa faktor pendidikan menjadi salah satu kebutuhan manusia? Jelaskan!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
20.    Apa yang di maksud dengan Kebutuhan Luks?
Jawab; ______________________________________________________________
____________________________________________________________________



BAB IV
MEMAHAMI KESAMAAN DAN KEBERAGAMAN BUDAYA
Kompetensi Inti       :  2. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan  kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi
Kompetensi Dasar   :
o     Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
Indikator                  :
o     Menganalisa ketersediaan barang dan jasa
o     Mengidentifikasi kelangkaan sesuai faktor penyebabnya

A. KETERSEDIAAN BARANG DAN JASA

1.    Barang 
Barang yang sering kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita diantaranya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
*     Berwujud
*     Memiliki nilai dan manfaat yang dapat dirasakan saat digunakan
*     Bila digunakan, nilai, manfaat dan bendanya sendiri dapat berkurang atau bahkan habis

Berdasarkan Cara Memperolehnya, Kegunaan dalam Hubungannya dengan Barang Lain, Proses Produksinya - Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah beras, pakaian, dan buku. Adapun contoh barang yang akan digunakan untuk menghasilkan barang lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah mesin-mesin, peralatan, dan bangunan pabrik. Barang-barang tersebut merupakan contoh barang berwujud. Di samping itu pula ada barang yang tidak berwujud seperti udara dan sinar matahari.

a.    Macam barang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 

1.      Menurut cara memperolehnya, barang dapat dikelompokan menjadi:
*      Barang bebas, yakni barang yang untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Misal, cahaya matahari dan udara.
*      Barang ekonomi, yakni barang yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Misal, makanan dan minuman yang mana diperlukan uang untuk membelinya. 


2.      Menurut kegunannya, barang dikelompokan menjadi: 
*      Barang produksi, yakni barang yang digunakan untuk proses produksi lebih lanjut. Misal, kain yang akan digunakan untuk dijahit menjadi pakaian.
*      Barang konsumsi, yakni barang yang dapat langsung digunakan dan dikonsumsioleh seseorang. Misal, Pakaian yang bisa langsung digunakan.

3.      Menurut proses pembuatannya, barang dikelompokan menjadi:
*      Barang mentah, yakni barang yangb belum mengalami proses produksi. Misal, kapas, kayu, rotan, padi, tembakau, kulit.
*      Barang setengah jadi, yakni barang yang sudah melalui proses produksi akan tetapi belum siap pakai. Misal, benang yang dibuat dari kapas untuk dibuat menjadi kain.
*      Barang jadi,  yakni barang yang sudah melalui proses produksi dan siap pakai untuk memenuhi kebutuhan. Misal, sepatu, pakaian, roti dan sebagainya.

4.      Menurut hubungannyam barang dibagi menjadi:
1)      Barang Superior
Barang superior adalah barang yang memiliki kualitas tinggi sehingga mampu memberikan prestise (martabat) tersendiri bagi pemakainya. Umumnya barang superior dikonsumsi oleh orang berpenghasilan tinggi. Contoh: mobil mewah dan pakaian mewah.
2)      Barang Inferio
Barang inferior adalah barang yang memiliki kualitas rendah. Umumnya barang inferior dikonsumsi oleh orang berpenghasilan rendah. Contoh: barang-barang bekas, barang-barang seperti sepatu, tas dan baju yang berkualitas rendah yang dijual dengan harga murah
3)      Barang Pertengahan
Barang pertengahan adalah barang yang memiliki kualitas sedang. Umumnya barang pertengahan dikonsumsi oleh orang berpenghasilan menengah. Contoh: beras, sepatu, tas dan baju yang berkualitas menengah yang dijual dengan harga sedang (tidak murah, tidak mahal).

b.    Macam Barang Menurut Jaminan [2]
Macam barang menurut jaminan terdiri atas barang bergerak dan barang tidak bergerak.

1.    Barang Bergerak
Barang bergerak adalah barang yang digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman atau kredit jangka pendek. Contoh: televisi, perhiasan, motor, kulkas, dan radio. Barang tersebut disebut bergerak karena dapat dipindah-pindahkan dengan mudah.

2.    Barang Tidak Bergerak
Barang tidak bergerak adalah barang yang digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman atau kredit jangka panjang. Contoh: tanah dan rumah. Barang tersebut disebut tidak bergerak karena umumnya benda-benda tersebut tidak dapat dipindahkan dengan mudah. Dan, secara umum barang tidak bergerak bernilai lebih mahal dibanding barang bergerak sehingga bisa digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman jangka panjang yang jumlahnya besar

Jadi, sudah jelas bahwa barang atau jasa sangat berguna bagi manusia dan mempunyai nilai serta manfaat yang besar dalam rangka memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia.
*   Menurut Al Meyers, jenis-jenis kegunaan barang atau benda dapat diuraikan sebagai berikut.
Element utility (faedah elemen), artinya benda berguna karena mempunyai zat asli yang dibutuhkan. Misalnya umbi-umbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
*   Time utility (faedah waktu), artinya benda akan lebih berfaedah bila digunakan pada waktu yang tepat. Sebagai contoh menimbun gabah untuk persiapan pada masa paceklik dan payung pada saat musim hujan.
*   Place utility (faedah tempat), artinya benda yang setelah dipindahkan tempatnya akan lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya pasir di sungai dipindahkan ke kota dan kayu di hutan dipindahkan ke kota dipakai sebagai bahan bangunan.
*   Form utility (faedah bentuk), artinya benda setelah diubah bentuknya dapat lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya kayu diubah mejadi mebel, kain diubah menjadi baju/celana, gandum diubah menjadi roti, dan sebagainya.
*   Ownership utility (faedah hak milik), artinya benda yang dapat berfaedah setelah dimiliki. Misalnya mobil yang masih di toko setelah dibeli oleh konsumen akan menjadi lebih berguna.

2.    Jasa 
Jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang berupa pelayanan, misalnya kita naik angkutan umum, kita memotong rambut di salon dan lain sebagainya.
ciri-ciri jasa antara lain :
*     Tidak berwujud dan tidak dapat diraba
*      Dapat dirasakan
*       Bila digunakan tidak habis

Jasa tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang karena tidak berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh jasa adalah jasa perbankan, jasa bengkel, jasa dokter, dan pengajaran yang diberikan oleh guru.





B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN

1.    Pengertian kelangkaan
Kebutuhan manusia yang begitu beragam tentu saja tidak semua dapat terpenuhi. Manusia harus membuat prioritas kebutuhan yang akan dipenuhi terlebih dahulu dan menemukan alat pemuas alternatif. Alat pemuas kebutuhan alternatif diperlukan karena sumber daya yang ada terbatas. Keadaan itu menimbulkan ketidak seimbangan yang berujung pada kelangkaan.

Kelangkaan berasal dari kata “langka” yang berarti jarang, sukar didapat atau jarang ditemukan karena sedikit. Dengan demikian kelangkaan dapat diartikan sebagai keadaan yang menunjukan sukar didapatnya sesuatu hal karena jumlahnya yang terbatas. Kelangkaan sumber daya mengakibatkan barang dan jasa yang dihasilkan dari pengolahan sumber daya tersebut juga bersifat langka atau terbatas. Kelangkaan inilah yang mengharuskan manusia mengeluarkan pengorbanan untuk mendapatkan barang dan jasa. Oleh karena itulah, hampir semua brang dan jasa yang kita butuhkan harus kita beli dengan uang.

Kemampuan finansial seseorang yang minim juga merupakan salah satu bentuk kelangkaan yang menyebabkan seseorang tidak mampu memenuhi semua kebutuhannya. Kelangkaan akan lapangan kerja menyebabkan tidak semua pencari kerja yang membutuhkan mendapatkannya. Dan banyak lagi kelangkaan yang ada saat ini.

2.    Faktor Penyebab Kelangkaan Ekonomi

a.    Keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan yang ada di alam
Di alam telah banyak tersedia banyak benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun karena tidak semua benda tersebut dapat segera diperbaharui , maka jumlahnya pun terbatas. Misalnya minyak bumi dan barang-barang tambang lainnya yang memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk memperbaharuinya

b.    Kerusakan Sumber Daya Alam akibat ulah manusia
Manusia harus berhati-hati menggunakan SDA yang tersedia. Jangan karena kesalahan manusia, sumber daya yang tersedia menjadi rusak. Misalnya penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan menjadi gundul dan mengakibatkan banjir.

c.    Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya yang ada
Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya terjadi karena kekurangan ilmu pengetahuan dan teknologi, modal dan faktor-faktor yang lain



d.    Peningkatan Kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan
Inti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan alat atau benda yang jumlahnya terbatas
3.    Kelangkaan Sumber Daya/Faktor Produksi
Di atas sudah dijelaskan bahwa kelangkaan sumber daya bias mengakibatkan kelangkaan barang dan jasa.

a.    Keserakahan Manusia
Sifat manusia yang serakah bisa mengakibatkan kelangkaan barang dan jasa. Contoh: Penebangan hutan secara liar dan tidak terkontrol pada akhirnya dapat memusnahkan hutan itu sendiri. Padahal hutan berfungsi sebagai faktor produksi alam yang bisa menghasilkan barang, seperti kertas, kayu lapis, mebel, pensil, dan lain-lain. Hutan juga bisa menghasilkan jasa, seperti sebagai tempat rekreasi, tempat penelitian, tempat perlindungan satwa liar, dan lain-lain. Pemusnahan hutan berarti memusnahkan barang dan jasa.

b.    Pertumbuhan Penduduk yang Cepat
Pertumbuhan penduduk mengakibatkan pertambahan kebutuhan manusia akan barang dan jasa. Menurut Thomas Robert Malthus, penduduk bertambah menurut deret ukur (2, 4, 8, 16, 32, dan seterusnya), sedangkan makanan bertambah menurut deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, dan seterusnya). Akibatnya jumlah barang dan jasa, termasuk makanan, tidak seimbang dengan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk yang cepat menjadi salah satu penyebab barang dan jasa bersifat langka

c.    Bencana Alam
Barang dan jasa pada satu saat bisa hilang atau rusak bila terkena bencana alam. Berhektar-hektar padi bisa puso atau rusak terkena bencana banjir. Puluhan ribu rumah, gedung, kantor, sekolah yang menyediakan barang dan jasa bisa hancur seketika terkena gempa bumi. Ini berarti bencana alam menyebabkan barang dan jasa bersifat langka.

d.    Lambatnya Perkembangan Teknologi Tertentu
Seandainya ada alat atau teknologi yang bisa membuat panen padi setiap satu bulan sekali maka bahaya kekurangan beras bisa dihindarkan. Ini adalah contoh bahwa lambatnya perkembangan teknologi, khususnya pertanian bias menyebabkan kelangkaan barang dan jasa.



Oval: Soal Uji Kompetensi
 



Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini ;
1.        Jelaskan apa yang dimaksud dengan barang dan jasa?
Jawab; ______________________________________________________________
                                                                                                                                         ___
2.        Sebutkan Contoh barang-barang yang digunakan dan menghasilkan barang lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
3.        Sebutkan macam-macam barang yang dapat diklasifikasikan?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
4.        Jelaskan perbedaan barang bebas dan barang produksi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
5.        Sebutkan ciri-ciri barang?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
6.        Jelaskan macam-macam barang menurut proses pembuatannya?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
7.        Jelaskan jenis-jenis kegunaan barang atau benda Menurut Al Meyers?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________


8.         Apa yang dimaksud dengan faedah waktu dan faedah bentuk?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
9.        Sebutkan ciri-ciri jasa?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
10.    Sebutkan salah satu contoh Ownership utility?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
11.    Jelaskan yang dimaksud dengan barang pertengahan?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
12.    Apa yang dimaksud dengan kelangkaan?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
13.    Mengapa kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan ekonomi, jelaskan!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
14.    Sebutkan kelangkaan sumber daya/faktor produksi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
15.    Apa yang dapat dihasilkan hutan sebagai faktor produksi alam?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________


16.    Bagaiman pertumbuhan penduduk Menurut Thomas Robert Malthus?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
17.    Jelaskan minimal tiga  faktor kelangkaan ekonomi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
18.    Jelaskan inti permasalahan/masalah ekonomi!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
19.    Jelaskan bagaimana bentuk kelangkaan kemampuan finansial seseorang?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
20.    Sebutkan contoh-contoh jasa?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
21.    Jelaskan bagaiman cara memperoleh suatu barang!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
22.                Mengapa bencana alam menjadi salah satu faktor kelangkaan barang dan jasa?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
23.    Jelaskan salah satu contohb yang dikatakan faedah tempat?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
24.                Sebutkan macam-macam barang dalam proses hubungannya?
Jawab; ______________________________________________________________
____________________________________________________________________
BAB IV
MEMAHAMI KESAMAAN DAN KEBERAGAMAN BUDAYA
Kompetensi Inti       :  2. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan  kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi
Kompetensi Dasar   :
o     Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi yaitu tentang apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi
Indikator                  :
o     Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi
o     Mengidentifikasi sistem ekonomi

A.  MASALAH POKOK EKONOMI
Berdasarkan pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan yang maksimum.
3 Masalah-Masalah Pokok Ekonomi Berikut Ini:
a.    Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what).
b.    Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how).
c.    Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom).

1.    What
What berdasarkan dengan kebutuhan apa yang paling mendesak bagi masyarakat. Jika masyarakat menginginkan suatu barang tertentu, maka diproduksilah barang tersebut, sehingga hasil produksi bisa terserap oleh masyarakat. Misalnya: pada awal perkembangan laptop kecil (palm top), masyarakat kurang antusias terhadap produk tersebut, sehingga produk tersebut tidak terserap secara baik di masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini kembali lagi muncul laptop kecil (dengan nama baru netbook), masyarakat sangat antusias dengan produk lama yang muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat dengan keinginan masyarakat sekarang yang menginginkan gadget yang serba portable, ringan, nyaman, kaya fitur, akses internet dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah.

2.    How
How berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak.


3.    For whom

For whom menyangkut siapa yang akan memakai barang hasil produksi, misalnya ada barang yang khusus untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, kemudian barang khusus untuk kalangan menengah ke atas atau menengah ke bawah dan seterusnya.
Untuk memecahkan masalah tersebut, masyarakat melakukan beberapa hal berikut:
*     Tradisi dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat primitif.
*     Insting yang biasa dilakukan oleh binatang.
*     Perintah yang dilakukan di dalam masyarakat yang mana diktator berkuasa.
*     Mekanisme harga yaitu suatu prores yang terjadi di masyarakat dimana terjadi gaya tarik menarik antara produsen dan konsumen di pasar input maupun output.
Gerak dari setipa input (faktor-faktor produksi) dan output (barang) bisa digunakan untuk memecahkan 3 masalah pokok dalam ekonomi masyarakat:
a.     Bila permintaan terhadap suatu barang naik, maka harga jual barang tersebut akan naik, sehingga penjual mendapatkan untung lebih besar. Produsen akan meningkatkan kapasitas produksi, barang-barang menjadi berlimpah, maka harga barang menjadi turun dan akhirnya produsen menyesuaikan jumlah barang yang diproduksi. Disini terlihat bahwa gerak harga barang bisa menentukan apa dan berapa jumlah barang yang bisa diproduksi.
b.    Barang-barang diproduksi dari beberapa faktor produksi. Apabila salah satu atau lebih faktor produksi mengalami kenaikan harga, maka para produsen cenderung akan menghemat faktor produksi tersebut atau menggunakan faktor produksi yang lain atau substitusi. Sehingga bisa disimpulkan bahwa gerak harga input mempengaruhi kombinasi yang akan dipakai produsen dalam menjalankan proses produksinya.
c.     Ketika barang hasil produksi itu dijual kepada konsumen, maka konsumen membelinya dengan penghasilannya dari hasil penjualan faktor produksi yang dimilikinya kepada produsen. Sehingga bisa disimpukan bahwa faktor produksi dan harga setiap unitnya mempengaruhi besar kecil penghasilan seseorang.


1.    L. James Havery
“Menurut dia sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.“
2.    C.W. Churchman. 
“Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

Pengertian Sistem ekonomi adalah suatu proses penerapan yang saling behubungan dan berinteraksi yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas tersendiri.
Ada 4 sistem dalam ekonomi, berikut adalah macam-macam sistem ekonomi :
*   Sistem Ekonomi Tradisional
*   Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
*   Sistem Ekonomi Bebas/Liberal
*   Sistem Ekonomi Campuran
3.    Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ini memiliki tradisi aktivitas ekonomi yang dilakukan secara turun-temurun. Dan masyarakatnya tetap menjaga nilai budaya setempat, sehingga kegiatan perekonomiannya masih bergotong-royong dan kekeluargaan.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai berikut :
*   Pembagian struktur kerja belum ada
*   Masih menggunakan tukar-menukar barang/barter
*   Sifat kekeluargaan tergolong tinggi
*   Proses produksinya tergantung pada alam,misalnya bertani, berladang, berkebun dan sebagainya
*   Alat untuk memproduksi sangat sederhana.
*   Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat

 Sistem ekonomi terpusatyang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi yang seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.
Sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
*    Negara menguasai semua alat produksi
*    Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
*    Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat
*    Hak milik individu tidak diakui
*    Pemerintah mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi
*    Sistem Ekonomi Bebas/Liberal

Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.
Sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
*   Harga barang ditentukan oleh pasar
*   Timbulnya persaingan bebas
*   Adanya pengakuan terhadap hak individu
*   Setiap individu bebas mengejar keuntungan
*   Modal memegang peranan sangat penting.
*   Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran :
*   Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian
*   Adanya pihak swasta yang ikut berperan dalam kegiatan perekonomian
*   Sistem Ekonomi Indonesia
Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut
a.    Demokrasi Ekonomi.
Mengapa dipilih sistem Demokrasi ekonomi, karena menurut beliau sistem Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya adalah :
*   Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
*   Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
*   Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
*   Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
*   Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
*   Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya :
1)   Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.
2)   Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja.
3)   Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan.
Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia menganut sistem ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’ namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun 1960-an sampai masa orde baru.
b.      Faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia adalah :
Program yang disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnyasehingga keputusan yang dibuat cenderung menitik beratkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi. Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang. Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
Akibat yang ditimbulkan dari sistem etatisme yang pernah terjadi di indonesia pada periode tersebut, yaitu :
*   Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak menurunnya nilai ekspor kita.
*   Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek ‘Mercu Suar’
*   Defisit anggaran negara yang makin besar
*   laju pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi
c.       Para Pelaku Ekonomi
Dalam perekonomian indonesia sendiri dikenal tiga pelaku pokok :
*   Koperasi
*   Sektor Swasta, dan
*   Sektor pemerintah
Sesuai dengan konsep trilogi pembangunan, yang masing-masing pelaku tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :


a.     Koperasi
Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa fungsi dan peran koperasi seperti berikut ini.
1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
2) Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

b.     Sektor Swasta
Peran yang diberikan sektor swasta dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini.
1) Membantu meningkatkan produksi nasional.
2) Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
3) Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
4) Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
5) Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
6) Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
7) Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.

c.     Sektor Pemerintah
Secara umum sektor pemerintah memiliki fungsi :
1) Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
2) Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara efektif dan efisien.
3) Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
4) Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.





Oval: Soal Uji Kompetensi
 



Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini ;
1.        Jelaskan tiga masalah pokok ekonomi?
Jawab; ______________________________________________________________
                                                                                                                                         ___
2.        Jelaskan pengertian ekonomi dalam bahasa yunani?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
3.        Jelaskan hal-hal yang dilakukan masyarakat untuk memecahkan masalah pokok ekonomi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
4.        Jelaskan apa yang dimaksud dengan mekanisme harga?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
5.        Sebutkan macam-macam sistem ekonomi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
6.        Jelaskan apa yang dimaksud sistem L. James Havery?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
7.        Jelaskan perbedaan sistem ekonomi tradisional dengan sistem ekonomi terpusat?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________


8.         Sistem Apa yang dicita-citakan Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
9.        Sebutkan ciri-ciri dari sistem ekonomi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
10.    Sebutkan ciri-ciri positif sistem Demokrasi ekonomi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
11.    Jelaskan yang dimaksud dengan Free fiht liberalism?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
12.    Akibat apa yang ditimbulkan dari sistem etatisme? Jalaskan!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
13.    Sebutkan tiga pelaku pokok ekonomi di indonesia!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
14.    Sebutkan fungsi dan peran koperasi Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
15.    Apa fungsi dari sektor pemerintah?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________


16.    Apa yang dimaksud dengan Monopoli?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________

17.    Sebutkan ciri-ciri yang dimiliki Sistem ekonomi tepusat?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________

18.    Apa yang dimaksud dengan sektor suasta!
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
19.    Apa faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia ?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________
20.    Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi?
Jawab; ______________________________________________________________
________________________________________________________________________



DAFTAR PUSTAKA


Adi Kuswanto, Zuhad Ichyaudin, Pengantar Ekonomi, Penerbit Gunadarma, ed. 1, cet. 5 th 1996.
Wahyu Ario Pratomo, Buku Ajar Teori Ekonomi Makro, Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2006.



Sumber :
Eko, Yuli. 2009. Ekonomi  1 : Untuk SMA dan MA Kelas  X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.
http://sccsmansamalili.blogspot.com/2012/07/definisi-macam-macam-faktor-faktor-yang.html

Sumber :
Eko, Yuli. 2009. Ekonomi  1 : Untuk SMA dan MA Kelas  X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.
Mulyati, sri Nur dan Mahfudz, Agus dan Permana, Leni. 2009. Ekonomi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.

[1] Ismawanto. 2009. Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 210.
 [2] Arifin, I. 2009. Membuka Cakrawala Ekonomi 1 : Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 170.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar